Satuan panjang adalah satuan yang digunakan dalam pengukuran agar objek yang mempunyai panjang, lebar, dan tinggi dapat diketahui nilainya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya lewat artikel berikut!
Sahabat 99, setiap benda mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Untuk menyatakan ukuran tersebut biasanya digunakan istilah satuan yang menunjukkan ukuran dari suatu benda.
Menurut Satuan Internasional (SI), standar satuan panjang adalah meter (m).
Standar meter tersebut didapat dari jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik.
Sementara itu, menurut sistem CGS, satuan panjang standar yang sering kali dipakai adalah centimeter (cm).
Kesepakatan internasional ini membuat tangga satuan panjang di tiap negara sama dengan negara lainnya.
Misalnya, 1 meter di Indonesia akan sama dengan 1 meter di Amerika karena ukuran ini bersifat tetap, teratur, dan tidak berubah di mana pun.
Konsistensi ini terjadi dikarenakan tangga satuan panjang merupakan hasil pengukuran fisika secara matematis yang disepakati oleh dunia internasional.
Tangga Satuan Panjang
Untuk memudahkan konversi dalam perhitungan, maka terdapat tangga satuan panjang dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil.
- km (kilometer)
- hm (hektometer)
- dam (dekameter)
- m (meter)
- dm (desimeter)
- cm (centimeter)
- mm (milimeter)
Nah, dalam susunan tangga konversi, nilai panjang berbeda-beda antara satu dan lainnya.
Untuk memudahkan hal tersebut, maka dalam menghitung panjang digunakan tangga konversi.
Cara Menghitung Satuan Panjang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tanpa sadar sering kali mengukur berbagai benda.
Misalnya ketika mengukur kedalaman lebar atau panjang lapangan, kedalaman sumur, ketinggian tiang atau menara, jarak tempuh kendaraan, dan lain sebagainya.
Penggunaan satuan amat penting dalam suatu pengukuran.
Pasalnya, tanpa adanya ukuran panjang, hitungan yang kita lakukan tidak akan bisa dipahami oleh orang lain.
Lantas, bagaimana cara menghitung satuan ini sesuai standar?
Cara menghitung nilai dari suatu satuan panjang yaitu sebagai berikut:
- Apabila menaikkan setiap satu anak tangga pada tangga konversi, maka nilainya dibagi 10.
- Apabila menurunkan setiap satu anak tangga pada tangga konversi, maka nilainya dikali 10.
Untuk mengonversi satuan panjang tersebut yang mesti dilakukan adalah menentukan berapa banyak anak tangga, apakah naik atau turun.
Kemudian, menilik tangga konversi di atas, kita akan mengubah satuan kilometer menjadi meter.
Contohnya, jika sebuah meja mempunyai panjang 100 cm, untuk mengonversi alias mengubah panjang meja ke meter maka harus dibagi 10 sehingga nilainya menjadi 1 meter.
Untuk mengubah ukuran panjang meja tersebut ke dalam milimeter, maka harus dikalikan 10, sehingga 100 cm = 1000 mm.
Contoh lainnya, sesuai dengan gambar di atas, kilometer ke meter turun 3 anak tangga sehingga dikali dengan 1000.
Jadi, misalnya 3 km = berapa meter (m)?
Jawabannya adalah 3 x 1000 m = 3000 meter.
Dengan demikian, agar lebih rinci sebagaimana mengacu dari tangga konversi tersebut, diperoleh pembacaan sebagai berikut:
- 1 km = 10 hm
- 1 km = 100 dam
- 1 ka = 1000 m
- 1 km = 10000 dm
- 1 km = 100000 cm
- 1 km = 1000000 mm
- 1 m = 0,001 km
- 1 m = 0,01 hm
- 1 m = 0,1 dam
- 1 m = 10 dm
- 1 m = 100 cm
- 1 m = 1000 mm
1. Contoh Soal
Supaya lebih terbayang, kami sajikan beberapa contohnya.
Pertanyaan: 5 m = … cm
Jawaban:
Meter merupakan satuan yang lebih besar dibandingkan centimeter.
Adapun meter ke centimeter memiliki perbedaan dua tangga.
Oleh karena itu, jawabannya: 5 x 10 x 10 = 500 cm.
Jadi, 5 meter sama dengan 500 cm.
2. Contoh Soal Lainnya
Pertanyaan: 2 km -1200 m + 3 hm = … m
Jawaban:
2 km = 2 x 1000 m = 2000 m
3 hm = 3×100 m = 300 m
2 km -1200 m + 3 hm
= 2000 m – 1200 + 300 m
= 800 m + 300 m
= 1100 m
***
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Baca artikel terbaru lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah nyaman di Tangerang Selatan, bisa jadi The Parc adalah jawabannya.
Cek juga ragam opsi dengan harga terbaik di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.