Bahasa Pendidikan

Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contohnya yang Benar dalam Bahasa Indonesia

5 menit

Kalimat majemuk merupakan pola bahasa yang memiliki lebih dari satu klausa atau dasar. Yuk, simak pengertian, contoh, hingga jenis-jenisnya dalam ulasan di bawah ini!

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan.

Di dalamnya, ada klausa atau susunan klausa yang menciptakan sebuah makna.

Lantas, apa yang dimaksud dengan kalimat gabungan dalam teori bahasa Indonesia?

Yuk, simak pengertian, jenis, dan contoh kalimat majemuk untuk memahaminya lebih lanjut!

Apa Itu Kalimat Majemuk?

pengertian kata-kata gabungan

Sumber: made-blog.com

Secara sederhana, satuan bahasa ini bisa kamu pahami sebagai susunan kata-kata yang memiliki beberapa kalimat dasar di dalam strukturnya.

Ini berdasarkan pada penjelasan Dendy Sugono dalam bukunya yang berjudul Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019).

Sementara, menurut Yendra dalam buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018), jenis kalimat ini merupakan satuan bahasa terkecil.

Satuan bahasa ini memuat satu pikiran utuh yang terdiri dari konstituen dasar baik dalam wujud lisan maupun tulisan.

Konstituen dasar majemuk merupakan klausa atau susunan klausa yang membentuk sebuah makna dalam kesatuan.

Nah, dalam kalimat gabungan ini, konjungsi memiliki peranan penting.

Konjungsi merupakan kata penghubung yang menjadi jembatan antar kalimat tunggal atau kalimat dasar.

Jenis kalimat ini terbagi menjadi kalimat majemuk setara, rapatan, bertingkat, dan campuran.

Agar lebih mudah membedakannya, berikut penjelasan singkat terkait setiap jenisnya lengkap dengan contoh.

Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk

1. Kalimat Majemuk Setara

contoh kalimat majemuk setara

Sumber: katapos.com

Pertama, ada kalimat majemuk setara yang menghubungkan dua susunan kata-kata dengan pola yang sederajat.

Setiap susunan kata-kata tersebut bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat tunggal.

Oleh sebab itu, untuk menyatukannya kamu perlu menggunakan kata konjungsi.

Perbedaan penggunaan konjungsi ini membuatnya dapat kamu bagi kembali menjadi enam jenis.

Berikut penjelasan selengkapnya:

a. Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Konjungsi yang digunakan adalah dan, lalu, ketika, dan sementara yang menunjukkan kesamaan kedudukan.

Contoh kalimat gabungan setara sejalan adalah sebagai berikut:

  • Alya sedang menggambar dan Emier tidur.
  • Ayah menidurkan adik bayi sementara ibu memasak.
  • Nisa pergi ke sekolah, lalu bermain bersama teman-temannya.

b. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Lalu, ada kalimat gabungan setara berlawanan yang terhubung oleh kata tetapi, melainkan, dan sedangkan.

Contoh kalimat gabungan ini adalah sebagai berikut:

  • Kei selalu menabung uang jajannya, sedangkan Rei selalu menghabiskan semuanya.
  • Elmi baru saja sampai di rumah, tetapi adiknya tidak ada.
  • Ibu bukan membeli kompor baru, melainkan kompor bekas.

c. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Sebab-akibat

Jenis kalimat ini menunjukkan hubungan sebab akibat serta mengandung konjungsi sebab, karena, sehingga, dan maka.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Saya memakan terlalu banyak makanan pedas sehingga menjadi diare.
  • Gadis bangun kesiangan sebab ia tidur terlalu malam kemarin.
  • Nita berhasil menjadi juara kelas karena ia rajin belajar.

d. Kalimat Majemuk Setara Penguat

Selanjutnya, ada kalimat gabungan yang memiliki hubungan setara penguat.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Pak Farel memang terkenal pelit, terlebih kepada orang yang tidak ia sukai.
  • Andi sudah sering mendapat teguran, bahkan ia mendapatkan SP dari atasannya.

e. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan

Ini merupakan kalimat gabungan yang mengandung dua klausa berupa pilihan.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

  • Lebih baik kita berangkat sekarang sebelum ramai atau menyusul di sore hari?
  • Saya bisa mendapatkan hadiah berupa uang tunai atau barang elektronik jika mengikuti lomba ini.

f. Kalimat Majemuk Setara Berurutan

Terakhir, ada kalimat gabungan yang memiliki kelompok kata yang saling berurutan.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

  • Saya akan membeli baju baru terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.
  • Ani akan berkunjung ke rumah ayahnya dulu, setelah itu ia akan pergi ke stasiun.

2. Kalimat Gabungan Bertingkat

contoh kalimat majemuk bertingkat

Sumber: made-blog.com

Kemudian, ada kalimat gabungan bertingkat, yang mengandung satu kalimat inti serta satu kalimat pendukung.

Kalimat inti ini bisa kamu sebut sebagai induk kalimat, sementara kalimat pendukung adalah anak kalimat.

Berdasarkan perannya, anak kalimat ada yang menjelaskan keterangan waktu, sebab, akibat, syarat, tujuan, cara hingga pengganti nomina.

a. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Konjungsi yang digunakan menandakan waktu, misalnya sejak, sebelum, ketika, dan sampai.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

  • Alya pergi ke toko ketika Nisa berkunjung ke rumahnya.
  • Saat ayah pulang dari kantor, ibu belum ada di rumah.

b. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Pada kalimat ini, konjungsi yang muncul menunjukkan syarat atau kondisi yang harus terpenuhi.

Contohnya adalah antara lain, apabila,seandainya, dan asalkan.

  • Aku pasti tidak akan sakit seandainya tidak bermain hujan kemarin.
  • Apabila ibu pulang dari pasar, aku akan membantunya di dapur.

c. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Kata konjungsi pada kalimat ini menandakan tujuan atau maksud ke depannya, seperti contohnya agar dan supaya.



  • Nia bekerja keras agar bisa membeli rumah sendiri.
  • Supaya bisa menjadi seorang penyanyi, Hendi berlatih vokal setiap hari.

d. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

Ada juga kalimat gabungan bertingkat yang menggunakan konjungsi ibarat, daripada, bagaikan, dan laksana untuk menunjukkan perbandingan.

Berikut beberapa contohnya:

  • Tio lebih memilih matematika daripada penjaskes.
  • Bagaikan pinang dibelah dua, kakak beradik itu sangat mirip.

e. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perlawanan

Untuk kalimat gabungan ini, konjungsi yang digunakan adalah walaupun, meskipun, dan biarpun.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

  • Saya tidak akan pergi ke rumah sakit walaupun terluka.
  • Usahanya memang tidak berhasil meskipun sudah mencoba sekeras mungkin.

f. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan

Ada juga kalimat gabungan yang isinya menyatakan sangkalan dan menggunakan konjungsi seakan-akan serta seolah-olah.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

  • Jani memakan semua makanan di kulkas seakan-akan ia belum kelaparan seharian.
  • Dina memutuskan untuk pergi dalam diam, seolah-olah ia tidak pernah ada dalam hidup Ilham.

g. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab

Pada kalimat ini, konjungsi yang muncul adalah sebab,karena, dan oleh karena.

Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

  • Nora menderita kanker paru-paru karena dia suka merokok.
  • Anak-anak tidak bisa pergi ke taman bermain hari ini sebab cuaca sangat buruk.

h. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat

Ada juga kalimat gabungan yang menggunakan kata hubung sampai-sampai, maka, dan sehingga untuk menyatakan akibat.

Berikut contoh kalimatnya:

  • Aku mengurungkan niat untuk membeli Nintendo sampai-sampai ibu keheranan mendengarnya.
  • Andi memukul Budi sehingga ibu Budi marah kepadanya.

i. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

Jenis kalimat ini menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat.

Adapun kata sambung yang digunakan adalah dengan. Berikut contoh kalimatnya:

  • Andi belajar bersepeda dengan dibantu oleh ayahnya.
  • Dengan menggunakan pensil, Elmi bisa menggambar pemandangan yang indah.

j. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Alat

Ada juga jenis kalimat gabungan bertingkat yang memuat keterangan mengenai cara atau alat yang berperan dan suatu kejadian.

Berikut contoh kalimatnya:

  • Kompor listrik bisa menghangatkan makanan tanpa menggunakan api.
  • Sani mencuci pakaian dengan menggunakan detergen cair.

k. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil

Selanjutnya, ada kalimat gabungan yang menggunakan konjungsi makanya untuk menunjukkan hasil.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

  • Andi sangat sering tidur di kelas, makanya ibu guru sering menegurnya.
  • Juju selalu belajar hingga larut malam, makanya ia bisa menjadi juara satu di kelas.

l. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan

Jenis kalimat ini menjelaskan makna dari fakta yang ada di induk kalimat.

Kata penghubung yang digunakan adalah bahwa. Berikut contohnya:

  • Ani mengatakan bahwa seseorang memberinya cokelat di depan kelas.
  • Rio percaya perkataan ayahnya bahwa orang baik akan sukses di masa depan.

m. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan

Ini merupakan jenis kalimat gabungan yang menggunakan konjungsi padahal dan sedangkan untuk menyatakan kenyataan.

Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:

  • Ibu pergi ke pasar sendiri, padahal ayah berniat mengantarnya.
  • Kerajinan tangan ini sangat sulit, sedangkan aku harus menyelesaikannya malam ini.

n. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut

Pada kalimat gabungan satu ini, kata penghubungnya adalah yang.

Berikut contoh kalimatnya:

  • Saya yang membuat gambar pemandangan itu.
  • Masalah yang menimpa Tiara sangat pelik.

3. Kalimat Majemuk Campuran

contoh kalimat majemuk campuran

Sumber: idschool.net

Ada juga tipe kalimat majemuk campuran yang menggabungkan kedua jenis susunan kata-kata sebelumnya.

Oleh sebab itu, kalimatnya cenderung panjang dan menjelaskan sesuatu secara detail.

Berikut adalah beberapa contohnya agar lebih mudah dipahami:

  • Karena tidak pernah masuk kelas, Ryan mendapat nilai jelek dan tidak bisa naik kelas.
  • Sebelum pergi bekerja, ibu berpesan padaku agar tidak lupa salat lima waktu meskipun aku sibuk mengerjakan tugas.
  • Setelah lulus dari perguruan tinggi, aku harus memilih untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan.
  • Ketika malam semakin larut, kutarik selimut dan kupejamkan mata dengan rapat, tetapi rasa takut masih melekat di hati dan pikiranku.

4. Kalimat Gabungan Rapatan

contoh susunan kata-kata gabungan rapatan

Sumber: pendidikanlagi.blogspot.com

Terakhir, ada jenis kalimat majemuk rapatan.

Di dalamnya ada beberapa kalimat tunggal yang menyatu tanpa ada pengulangan.

Setiap klausa atau inti kalimat akan dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,) serta konjungsi.

Berikut sejumlah contoh kalimatnya:

  • Hadi sedang duduk di beranda sambil melamun.
  • Ibu membeli buah, sayur, dan ikan.
  • Siswa meninggalkan kelas yang atapnya runtuh, lalu menuju aula dan melanjutkan kegiatan belajar-mengajar.

***

Itu dia ulasan lengkap mengenai pengertian, jenis, dan contoh kalimat majemuk.

Temukan beragam informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mempertimbangkan untuk memiliki hunian?

Membeli rumah bisa #segampangitu melalui situs www.99.co/idlo!

Dapatkan artikel bermanfaat lainnya di laman www.99updates.id.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts