Berita Berita Properti

10 Jenis Kayu untuk Rangka Atap yang Cocok dan Awet. Anti Rayap, Atap pun Kokoh!

3 menit

Mengenal jenis kayu yang tepat untuk atap rumah sangat penting sebelum kamu membangun sebuah hunian, Sahabat 99. Yuk, simak jenis kayu untuk rangka atap yang cocok dan tahan lama berikut ini.

Pemilihan material kayu untuk rangka atap masih banyak digunakan oleh sejumlah orang.

Hal ini bukan tanpa alasan karena elemen kayu sebagai atap rumah lebih mudah dibentuk dibandingkan dengan material lainnya.

Tak hanya itu, harganya pun relatif lebih murah apalagi jika kamu memiliki bujet yang terbatas.

Tentu saja pemilihan kayu sebagai atap rumah tidak mengurangi rasa aman dan nyaman, terlebih jika jenis kayu yang kamu gunakan benar-benar berkualitas.

Lebih jauh, kamu juga tak akan kesulitan mencari tukang yang ahli dalam pemasangannya.

Berbeda jika rangka atap yang digunakan berbahan baja ringan, lantaran pekerja setidaknya mesti memiliki keahlian khusus.

Lalu, apa saja jenis kayu untuk rangka atap yang cocok, awet, dan tahan lama?

Jenis Kayu untuk Rangka Atap

1. Jenis Kayu Meranti

jenis kayu untuk rangka atap

Memiliki batang yang lurus dan berukuran besar serta tidak bercabang membuat kayu jenis meranti sangat cocok untuk digunakan sebagai rangka atap.

Dengan kelebihannya itu, mudah bagi para tukang ketika hendak membentuk rangka atap rumah.

Apalagi kayu meranti juga terkenal kuat dan awet dan dianggap sebagai salah satu jenis kayu terbaik dari segi kekuatan.

Bahkan, dengan teksturnya yang keras, meranti tidak mudah mengalami perubahan dan juga anti rayap.

2. Kayu Mersawa

Banyak orang yang menggunakan kayu mersawa untuk pembuatan rangka atap rumah karena mempunyai berbagai keunggulan.

Pasalnya, dari segi tekstur, mersawa agak kasar dan merata dengan kualitas yang tak jauh berbeda dengan jenis kayu meranti.

Bahkan, di permukiman pesisir pantai, jenis kayu ini juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan kapal.

Dari segi warna, kayu mersawa umumnya berwarna kuning muda agak kecokelatan sehingga mudah untuk diklasifikasikan.

3. Kayu Bangkirai

jenis kayu bangkirai

Jenis kayu untuk rangka atap yang cukup populer lainnya yakni kayu bangkirai.

Sama halnya dengan jenis meranti, kayu bangkirai termasuk salah satu jenis kayu yang kuat dengan tekstur yang agak kasar.

Kayu ini banyak digunakan oleh tukang sebagai salah satu kayu andalan dalam membangun rumah, terutama pembuatan rangka atap.

4. Jenis Kayu Mahoni

Melansir berbagai sumber, kayu mahoni dikenal sebagai kayu dengan kualitas yang mirip dengan jati.



Ciri-cirinya yakni memiliki daya tahan yang cukup lama serta mempunyai serat halus pada batang.

Maka, tak heran jika mahoni menjadi salah satu kayu yang sering ditemui di tiap-tiap rumah.

Entah digunakan sebagai jendela, pengaplikasian di ruangan outdoor, hingga rangka atap rumah.

Serat dan warna alami yang timbul dari jenis kayu ini memancarkan keindahan sehingga banyak disukai oleh orang-orang sebagai salah satu material atau furnitur  rumah.

5. Kayu Kapur

Biasanya, dalam pembuatan kusen, kayu kapur menjadi pilihan terbaik.

Namun, jangan salah karena kayu jenis ini juga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan rangka atap rumah.

Tekstur kayu yang kasar dan merata dengan harga yang relatif terjangkau membuat orang sangat menggandrunginya.

6. Kayu Sonokeling

kayu sonokeling

Berbeda dengan karakteristik kayu yang telah dibahas sebelumnya, sonokeling acapkali digunakan untuk mebel atau furnitur.

Tak mengherankan karena jenis kayu ini terbilang elegan dengan warna coeklat kehitaman.

Selain itu, daya tahan kayu sonokeling terhadap jamur dan rayap sangat bagus sehingga tak jarang beberapa orang menggunakannya pula untuk rangka atap.

Untuk kamu ketahui, jenis kayu ini juga sering dipakai dalam pembuatan alat musik seperti gitar dan piano, lo.

7. Kayu Bayur

Berat jenis kayu barut berkisar cukup ringan dan kerap dimasukkan ke dalam kayu dengan kekuatan kelas tiga.

Meski teksturnya agak kasar, kayu ini termasuk mudah dibentuk dengan hasil yang bisa kita sesuaikan.

Tenang, kamu masih dapat menggunakan kayu bayur untuk rangka atap dengan spesifikasi rumah yang tidak terlalu mewah.

Misalnya, rumah sederhana nan mungil yang biasanya terdapat di desa-desa.

8. Kayu Jati

Kayu jati adalah jenis kayu primadona dalam hal konstruksi bangunan maupun furinture karena ketahanannya yang terbukti sangat tangguh.

Populer sebagai kayu yang kuat dan tahan lama, kayu jati cocok digunakan untuk rangka atap.

Di samping itu, kayu jati juga tahan rayap karena mengandung minyak alami yang membuat kayu ini tidak disukai rayap dan jamur.

9. Kayu Ulin

Kayu ulin atau juga dikenal sebagai kayu besi merupakan salah satu jenis kayu yang paling tahan lama.

Jenis kayu yang berasal dari Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi ini terkenal sangat keras dan berat sehingga tahan terhadap benturan dan tekanan.

Dengan kandungan zat alaminya, kayu ulin pun tahan terhadap rayap.

10. Kayu Kamper

Kayu kamper juga dapat dijadikan pilihan material untuk rangka atap.

Meskipun tidka sekeras dan sekuat kayu jati maupun kayu ulin, kayu ini tetap cukup kuat untuk konstruksi bangunan.

Kayu kamper memiliki bau khas yang tidak disukai oleh rayap.

***

Itulah jenis kayu untuk rangka atap yang bisa kamu pilih, Property People.

Simak artikel informatif lainnya di www.99updates.id dan Google News.

Kunjungi www.99.co/id untuk mendapatkan hunian impian dengan #SegampangItu!



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts