Berita Berita Properti

Kupas Tuntas Gaya Arsitektur Baroque ala Eropa. Desainnya Menunjukkan Kemegahan dan Kekuasaan!

3 menit

Kamu familiar dengan gaya arsitektur Baroque? Jika tidak, yuk simak ulasan lengkap mengenai sejarah dan ciri khasnya dalam artikel berikut ini.

Konsep desain satu ini pertama kali muncul di Roma pada akhir abad ke 16.

Aplikasinya sendiri berfokus pada bangunan publik seperti gereja dan kantor pemerintahan.

Makanya, kesan paling menonjol dari desain Baroque adalah kemegahan serta kekuasaan.

Lebih lanjut, berikut adalah ulasan lengkap gaya arsitektur Baroque untukmu!

Mengenal Gaya Arsitektur Baroque ala Eropa

karakteristik arsitektur baroque

Konsep satu ini berkembang seiring dengan munculnya gerakan Protestanisme.

Para petinggi gereja katolik ingin gereja dapat menjadi media untuk menunjukkan kebesaran agama ke masyarakat.

Tidak sekedar membawa pesan dengan cara biasa, mereka menginginkan sesuatu yang dramatis.

Oleh sebab itu, muncullah gaya arsitektur Baroque yang identik dengan tema religius nan emosional.

Fokus utama desainnya adalah menunjukkan kemegahan serta kekuasaan.

Ini dilakukan dengan memberi penekanan di pilar, kubah, cahaya, dekorasi lukisan, serta efek 3 dimensi pada bangunan.

Tujuannya adalah agar masyarakat menjadi lebih tunduk dan patuh terhadap monarki dan gereja.

Sebagai catatan, gaya arsitektur ini sebenarnya terbagi menjadi tiga era yang berbeda, lo.

Ciri Khas Arsitektur Baroque

mengenal apa itu arsitektur baroque

Karakteristik utama gaya arsitektur Baroque adalah desainnya yang terkesan mewah serta berlebihan.

Baik dari segi bentuk dinding, dekorasi, maupun pencahayaan bangunan.

Setiap desainnya identik dengan dinding cekung serta cembung, yang efektif menciptakan kesan pergerakan atau motion.

Lalu hampir di seluruh penjuru bangunan kamu akan melihat elemen dekoratif berupa pahatan.

Entah itu pahatan pada pilar, dinding, maupun kehadiran patung besar.

Sementara, di bagian interior, ada lukisan dinding yang terkenal sebagai fresco pada langit-langitnya.

Tiga Era Perkembangan Arsitektur Baroque

1. Early Baroque (1584-1625)

desain gereja katolik roma

Bangunan dengan gaya Baroque di era ini rata-rata merupakan kreasi arsitek Roma.

Mereka memperkenalkan arsitektur ini dengan mengaplikasikannya di dinding gereja.

Dinding-dinging gereja dibuat cekung dan cembung sehingga menimbulkan efek motion atau pergerakan.

Lalu permukaan dinding gereja penuh dengan efek tiga dimensi berupa pahatan.



Salah satu bangunan paling popular di era ini adalah The Church of The Gesu karya Giacomo della Porta.

Gereja yang selesai di tahun 1584 ini merupakan pusat perhimpunan Jesuit, salah satu ordo gereja Katolik Roma.

Ada juga St. Peter’s Basilica karya Carlo Maderno yang selesai di tahun 1612.

Bangunannya sangat megah dengan langit-langit penuh  fresco alias lukisan dinding.

Lalu pengaturan cahaya pun dibuat secermat mungkin untuk memberi kesan teatrikal.

2. High Baroque (1625-1675)

alun-alun dengan desain arsitektur baroque

Era kejayaan gaya arsitektur satu ini mencapai puncak di tahun 1625-1675.

Tidak hanya Roma, negara lain pun mulai menerapkannya pada bangunan mereka.

Ada Italia, Prancis, Spanyol, hingga Austria yang menggunakan gaya arsitektur Baroque untuk gereja serta istana mereka.

Ini membuat tampilan gedung lebih dinamis dengan sudut yang melengkung, pilar memutar, pahatan, serta pencahayaan dramatis.

Menariknya, di Roma penerapannya tidak sebatas pada bangunan publik saja.

Salah seorang tokoh Baroque, Gian Lorenzo, bahkan mengaplikasikannya di pusat kota Roma.

Ia membangun alun-alun Santo Petrus menjadi seperti teater seni berukuran besar.

3. Late Baroque (1675-1750)

inspirasi-desain-baroque

Pada tahun 1675-1750 pengaruh gaya Baroque menyebar lebih luas lagi.

Tidak hanya di Eropa, kawasan Rusia hingga Ameria Latin pun mulai mengenalnya.

Lalu sekitar tahun 1730 muncul varian seni Baroque baru yang dikenal dengan nama arsitektur Rococo.

Berbeda dari Baroque, Rococo berfokus pada gaya asimetris dan dekoratif.

Oleh sebab itu, kamu akan melihat lebih banyak penggunaan bunga, tanaman, hingga cermin besar yang penuh ornamen.

Salah satu bangunan paling fenomenal di era ini adalah Hall of Mirrors di istana Versailles, kota Paris.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di kawasan Bekasi?

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu.

Ada berbagai tawaran menarik seperti perumahan Mustika Village Sukamulya.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts