Kamu tertarik ingin menggunakan lantai bambu di hunian? Sebelum membelinya, pastikan dahulu sudah memahami karakteristik material satu ini, ya. Berikut ulasan selengkapnya!
Ada banyak pilihan penutup lantai berbahan alami yang bisa kamu pilih di pasaran.
Salah satunya adalah tegel berbahan bambu dengan tampilan mirip seperti kayu.
Material satu ini cukup popular karena tampilannya yang alami serta menawan.
Yuk, kenali lebih dekat karakteristik lantai bambu dalam artikel berikut ini!
Kelebihan Lantai Bambu
1. Daya Tahannya Tinggi
Keunggulan pertama, penutup lantai satu ini memiliki daya tahan yang tinggi.
Bahkan kualitasnya setara dengan material kayu keras yang tidak gampang menurun.
Apalagi jika bahan bambunya tidak melalui proses pengarbonan.
Ketahanan lantai bambu akan setara dengan kayu ek merah, bahkan lebih kuat lagi.
Kamu hanya perlu memastikan bahwa bahan perekat antar tegel juga sama kuatnya.
2. Lantai Bambu Terlihat Estetik
Tampilan lantai bambu juga tampak lebih menarik dan stylish.
Apalagi tampilannya mirip seperti kayu dengan warna cokelat muda.
Makanya, lantai ini bisa jadi pilihan jika kamu ingin mendesai ruangan dengan konsep elegan sekaligus alami.
Sebagai catatan, tampilan tegel satu ini sejalan dengan konsep desain minimalis hingga Japandi.
3. Ramah Lingkungan
Material bambu tergolong bahan bangunan ramah lingkungan.
Bahkan setelah melalui pengolahan menjadi tegel, kamu bisa mengolahnya kembali.
Tidak hanya itu, bahan ini memiliki sustainability yang lebih baik daripada kayu keras biasa.
Hal inilah yang membuat penggunaan material bangunan dari bambu cukup popular.
Apalagi tren gaya hidup ramah lingkungan tengah marak di masyarakat.
4. Perawatan Lantai Bambu Mudah
Salah satu kelebihan utama material bambu adalah perawatannya yang mudah.
Permukaan tegelnya bisa kamu bersihkan hanya dengan sabun biasa serta kain pel.
Tidak ada perawatan khusus yang perlu kamu lakukan untuk menjaga tampilannya.
Makanya untuk kamu yang jarang bebersih rumah, penggunaan lantai seperti ini sangat menguntungkan.
5. Harganya Murah
Selain tampilannya menawan, secara harga lantai ini juga unggul.
Harganya cenderung lebih murah daripada lantai kayu keras pada umumnya.
Jadi jika kamu mencari opsi pelapis lantai alami yang murah, bambu adalah pilihannya.
6. Bisa Kamu Poles Ulang
Keuntungan terakhir, kamu bisa memoles ulang permukaan lantai saat diperlukan.
Selain pemolesan, kamu juga bisa mengamplas permukaannya agar tetap rata dan terlihat rapi.
Baru kemudian lapisi bagian atasnya dengan finishing kayu yang tahan air.
Kekurangan Lantai Bambu
1. Mudah Tergores
Sayangnya, permukaan material bambu sangat mudah untuk tergores.
Apalagi jika kamu memilih tegel dengan kualitas bambu yang rendah.
Makanya sebelum meletakkan perabot di atas tegel bambu pastikan kamu sudah melapisi permukaannya dengan karpet.
Pasalnya, bahkan sepatu dengan hak runcing saja bisa menggores lantai.
2. Rentang Rusak Akibat Air
Kekurangan berikutnya dari lantai bambu adalah ketahanannya terhadap air.
Meski noda air tidak mudah menempel di atasnya, kerusakan tetap rentan terjadi.
Ini dikarenakan bambu merupakan bahan organik alami sehingga mudah terpengaruh oleh air.
Bahkan jamur bisa tumbuh di dasar lantai sehingga mengurangi kekuatannya.
3. Sensitif Terhadap Kelembapan
Masalah selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah material bambu sensitif terhadap kelembapan.
Jangan menggunakannya di ruangan dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi dan dapur.
Ini karena risiko lantai mengembang serta menyusut sangatlah tinggi.
Sebaiknya kamu menggunakan material bambu hanya di ruangan yang suhunya stabil.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu!
Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti kawasan Kota Taman Sunggal.