Berita Ragam

5 Kontroversi Anggota DPR RI Arteria Dahlan yang Bikin Heboh. Dari Kritik Bahasa Sunda sampai Mengumpat!

3 menit

Sebelum kontroversi mengenai protesnya terhadap Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda saat rapat, Arteria Dahlan memang kerap menuai kontroversi. Ini berita selengkapnya!

Anggota DPR RI Arteria Dahlan kembali menuai kontroversi.

Beberapa waktu lalu, Arteria menyinggung Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat.

Hal ini membuat nama politisi PDIP itu pun menjadi bahan perbincangan masyarakat.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau Arteria agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

Namun ternyata, sebelum konflik ini terjadi, Arteria memang kerap menuai kontroversi.

Berikut adalah deretan kontroversi Arteria Dahlan yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

5 Kontroversi Arteria Dahlan yang Memicu Pro dan Kontra

1. Mengumpat Kementerian Agama

kontroversi arteria dahlan mengumpat

sumber: Facebook Arteria Dahlan

Peristiwa ini terjadi pada 28 Maret 2018 saat membahas kasus First Travel pada rapat Komisi III DPR RI.

Dalam rapat itu, Arteria mengaku pernah membahas masalah ini saat masih berada di Komisi VIII DPR RI.

“Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, pak, semuanya, Pak,” kata Arteria, seperti dikutip dari Tribunnews.com, beberapa pada Maret 2018.

Setelah peristiwa itu, pihak Kementerian Agama pun melaporkan Arteria Dahlan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

2. Menyebut Emil Salim Sesat

emil salim dimaki

sumber: Instagram @arteriadahlan/@najwashihab

Pernyataan tersebut diungkapkan Arteria Dahlan saat menghadiri acara “Mata Najwa” edisi 9 Oktober 2019.

Saat itu, Arteria dan Emil Salim yang merupakan profesor dan ahli ekonomi, berdebat mengenai Perppu KPK.

Ketika Emil menjelaskan argumennya, Arteria tampak tidak mendengarkan dan terus menyanggahnya.

“Enggak pernah dikerjakan Prof, Prof tahu enggak? Saya di DPR, Prof. Mana Prof? Prof sesat. Ini namanya sesat!” ujarnya.

3. Meminta Penegak Hukum Tidak di-OTT KPK

Belum lama ini, Arteria Dahlan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap penegak hukum.

Penegak hukum yang dimaksud adalah polisi, jaksa, dan hakim.



Pernyataan itu diungkapkan dalam acara diskusi bertajuk “Hukuman Mati bagi Koruptor, Terimplementasikah?” pada Kamis (18/11/2021).

“Bahkan ke depan di Komisi III, kita juga sedang juga menginisiasi. Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT. Bukan karena kita pro-koruptor, karena mereka adalah simbol-simbol negara di bidang penegakan hukum,” kata Arteria dalam diskusi, seperti dikutip dari Merdeka.com, beberapa waktu lalu.

4. Lima Mobil Bernopol Sama

Melansir detik.com, diketahui bahwa lima unit mobil Arteria Dahlan memiliki nomor polisi yang sama, yaitu 4196-07.

Kelima mobil yang dimaksud adalah,

  • Toyota Vellfire hitam,
  • Mitsubishi Grandis hitam,
  • Toyota Fortuner putih,
  • Nissan Grand Livina merah,
  • Toyota Innova silver,

Setelah ditelusuri, ternyata nomor polisi tersebut hanya berlaku untuk satu unit mobilnya saja.

“Berdasarkan hasil pendataan di Bag Invent Biro Pal Slog Polri untuk No. Pol 4196-07 diperuntukkan Mitsubishi Pajero Sport Dakar dengan atas nama pemilik H.Arteri Dahlan, S.T., S.H., M.H/ DPR RI,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dikutip dari detik.com, Rabu (19/1/2022).

5. Sentilan Soal Bahasa Sunda

arteria dahlan singgung bahasa sunda

sumber: Tribunnews.com/Chaerul Umam

Kontroversinya yang terbaru adalah saat menyinggung seorang Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda saat rapat.

Hal itu diungkapkan saat rapat Komisi II DPR RI dengan Jaksa Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

“Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak, yang dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu,” kata Arteria, dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (17/1/2022).

Setelah ucapannya viral di media sosial, Arteria mengklarifikasi bahwa ucapannya itu dipelintir sekelompok orang.

“Sekitar saya, ini orang Sunda semua. Enggak mungkin kami mendiskreditkan orang Sunda. Jadi, kok tiba-tiba bisa dipelintir seperti itu,” kata Arteria, Rabu, (19/1/2022), dalam tayangan di YouTube tvOneNews.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Deli Serdang, bisa jadi Villa Pesona Anggrek adalah jawabannya.

Cek saja 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!



Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts