Agar rumah terhindar dari sambaran petir, kamu perlu memasang penangkal untuk mengantisipasinya. Kenali jenis penangkal petir pada artikel ini, yuk!
Perlu diketahui, Indonesia merupakan negara dengan intensitas petir yang tinggi karena negara ini mempunyai semua bahan yang diperlukan petir untuk membentuk diri.
Nah, petir yang menyambar rumah tentu sangat merugikan karena bisa merusak berbagai alat elektronik dan mengancam keselamatan penghuni.
Selain itu, petir juga bisa menjadi penyebab korslet listrik yang menyebabkan rumah kebakaran.
Dengan begitu, memiliki penangkal petir menjadi hal yang penting untuk dimiliki, terutama saat musim penghujan.
Nah, kira kira apa saja sih jenis penangkal petir dan apa fungsinya?
Melansir dari berbagai sumber, berikut 99.co Indonesia hadirkan jenis penangkal petir yang bisa kamu simak dalam uraian di bawah ini!
5 Jenis Penangkal Petir
1. Penangkal Petir dengan Komponen Alami
Jenis penangkal petir yang pertama adalah penangkal dengan komponen alami.
Penangkal ini memakai bagian dari struktur atau bangunan yang bisa berpartisipasi melindungi kapasitas bahan untuk menangkap sambaran petir.
Sistem ini bisa digunakan untuk mengganti semua atau sebagian konduktor down untuk instalasi eksternal.
Adapun komponen ini terdiri dari hal berikut:
- Komponen logam dari struktur atap seperti rangka baja yang saling berhubungan
- Batang logam dalam beton bertulang
- Lembaran logam yang menutupi volume yang akan dilindungi
- Bagian logam seperti talang, dekorasi, pagar
- Pipa dan tangki logam, asalkan tebalnya setidaknya 2,5 mm
- Bingkai konstruksi logam
- Pelapis logam dari dinding atau kelongsong logam
Perlu diingat, jika sistem ini sudah digunakan sebagai penangkal petir, komponen tersebut tidak boleh tersentuh oleh pengguna gedung.
2. Sistem Faraday
Jenis penangkal petir yang kedua adalah Faraday cage yang terdiri atas konduktor bertautan yang menutupi atap dan dinding rumah.
Bentuk dari penangkal petir ini berupa tiang-tiang kecil yang diposisikan di sekitar tepian atap dengan titik-titik yang tinggi.
Jaringan ini dilengkapi elemen transversal dengan jarak antar-terminal 5-20 meter sesuai dengan kegunaan yang diperlukan.
Penangkal petir ini nantinya akan menghasilkan arus petir yang dialirkan melalui konduktor dan sistem grounding.
3. Konduktor Petir Emisi Early Streamer
Penangkal petir ini menghasilkan arus ke atas lebih awal sebelum sambaran petir terjadi.
Kemudian, teknologi ini dapat digunakan untuk melindungi zona yang tersebar di area yang lebih luas, lo.
Adapun radius perlindungan yang dihasilkan tergantung pada nilai muka pemicu konduktor petir (int dalam μs), tinggi dan efektivitas perlindungan, nilai maksimumnya adalah 120 meter (tingkat III, tinggi = 60 meter).
Ukuran ini jauh lebih luas dibanding penangkal petir biasa.
4. Penangkal Petir Kawat Catenary
Pada penggunaannya, jenis penangkal petir menggunakan catenary memakai prinsip yang sama dengan sistem Faraday karena menggunakan konduktor.
Tujuan penggunaannya adalah untuk menghindari arus petir yang bersentuhan langsung dengan bangunan.
Dengan begitu, sistem ini dapat mencegah arus petir yang bersentuhan langsung dengan bangunan.
Oh iya, penangkal petir ini juga bisa menurunkan efek radiasi elektromagnetik dalam struktur yang dilindungi.
Sayangnya, kabel Catenary bisa berbahaya jika di sekitarnya terdapat alat-alat berat konstruksi.
5. Penangkal Petir Franklin
Komponen dari penangkal petir ini terdiri dari batang logam meruncing setinggi 2 m hingga 8 m yang berada di puncak struktur konduktor.
Mengingat radius perlindungannya terbatas pada sekitar 30 meter lingkungan (level perlindungan petir = IV, tinggi = 60 meter), biasanya hanya digunakan untuk melindungi bangunan atau zona kecil seperti
- tiang;
- cerobong asap;
- tangki;
- menara air;
- tiang-tiang udara;
- rumah tinggal; dan lainnya.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Permata Mutiara Maja.