Pasangan aksara Jawa merupakan bentuk khusus atau simbol yang berfungsi untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal dari aksara dasar atau carakan. Pelajari contoh dan cara membacanya, yuk!
Dalam penulisan aksara Jawa atau dikenal juga dengan sebutan hancaraka, ada beberapa tata cara menulis dan aturan.
Aksara Jawa sendiri masih terbagi dalam beberapa bagian, salah satunya aksara carakan.
Diketahui bahwa aksara carakan merupakan aksara paling dasar di aksara hanacaraka.
Setiap huruf dari aksara carakan mempunyai sebuah pasangan atau sandangan aksara Jawa, Property People.
Lantas seperti apa pasangan aksara Jawa lengkap?
Agar lebih jelas, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Pasangan Aksara Jawa?
sumber: pportaljember.pikiran-rakyat.com
Pasangan aksara Jawa adalah bentuk atau simbol-simbol khusus yang berfungsi untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal pada aksara dasar hanacaraka.
Aksara Jawa memiliki 20 aksara yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.
Nah, karena aksara Jawa berjumlah 20 maka pasangan aksara Jawa juga berjumlah 20 buah yang masing-masingnya mempunyai pasangannya.
Maka dari itu, mengenali aksara jawa lan pasangan haruslah diperhatikan dengan benar.
sumber: solo.co.id
Contohnya seperti yang terlihat pada gambar di atas, beberapa simbol tambahan itu merupakan pasangan dari aksara hanacaraka.
Aksara tersebut biasanya dipakai untuk membuat suatu tulisan atau juga kalimat yang di dalam kata terakhirnya menggunakan bukan huruf vokal atau bisa disebut mematikan huruf.
Penulisan dan penempatan aksara Jawa pasangan ini haruslah benar dan tetap agar dapat dibaca dan diartikan.
Adapun letak penulisan ini sangatlah fatal dan sulit dibaca jika keliru dalam penggandengannya.
Contoh Pasangan Aksara Jawa
sumber: deuniv.blogspot.com
Adapun contoh aksara jawa pasangan dan cara membacanya dapat dilihat pada gambar di atas.
Contoh pasangan aksara Jawa adalah “Mangan sega” (makan nasi) yang kalimat asli tanpa diberi pasangan dibaca “Manganasega” dalam aksara Jawa tidak bisa langsung dibaca seperti kalimat yang awal.
Maka penggunaan pasangan digunakan untuk mematikan huruf sebelumnya menjadi “Mangan sega” sebab memberi pasangan pasangan “sa” makan bisa dibaca sedemikian.
Dalam membuat susunan kalimat aksara Jawa memiliki aturan tertentu termasuk dalam penggunaan sandangan.
Bagi kamu yang tertarik belajar bahasa Jawa berikut aksaranya, berikut penjelasan rinci bagaimana cara menulis dan contohnya yang dilansir dari solo.co.id.
Cara dan Contoh Pasangan Aksara Jawa dalam Penulisan
sumber: padukata.com
1. Ha
Aturan penulisan aksara tersebut diletakkan di belakang dan sejajar dengan aksara dasar yang dimatikan.
Contohnya: Wis A
2. Na
Dalam aturan penulisan, posisinya berada di bawah serta harus disambungkan dengan aksara carakan sebelumnya yang hendak dihilangkan huruf vokalnya.
Contohnya: Ngocek N
3. Ca
Letak posisi simbol Ca yang benar adalah berada tepat di bawah aksara carakan sebelumnya yang hendak dimatikan.
Contohnya: Anak C
4. Ra
Posisi penulisan yang benar berada di bawah aksara carakan yang akan dibuat menjadi konsonan.
Contohnya: Mangan R
5. Ka
Aturan dalam penulisan yang benar posisinya diletakkan di bagian bawah aksara sebelumnya yang akan dimatikan dan disambungkan dengan kata selanjutnya.
Contohnya: Anak K
6. Da
Aturan penulisan yang benar aksara Da diletakkan di bagian bawah kata sebelumnya.
Contohnya: Nonton D
7. Ta
Sumber: sumberbelajar.seamolec.org
Dalam penulisan yang benar seharusnya simbol Ta diletakkan di bagian bawah aksara carakan yang hendak dibuat konsonan.
Contohnya: Sint
8. Sa
Berdasarkan sistem penulisan yang benar, posisi aksara ini berada di belakang atau sejajar dengan aksara carakan sebelumnya.
Contohnya: Anak S
9. Wa
Jika ditulis sesuai aturan, letaknya berada tepat di bagian bawah aksara carakan yang hendak dibuat mati atau dihilangkan huruf vokalnya.
10. La
Secara aturan, penulisan simbol La, diletakkan tepat di bawah aksara carakan sebelumnya yang hendak dihilangkan huruf vokal.
Contohnya: Solo
11. Pa
Dalam sistem penulisan yang benar, posisi Pa letaknya berada sejajar dan tepat di belakang aksara carakan.
Contohnya: Cedhak P
12. Da
Jika ditulis sesuai aturan, letaknya berada tepat di bagian bawah aksara carakan yang hendak dibuat mati dan akan disambungkan dengan kata berikutnya.
Contoh: Mundhu
13. Ja
Dalam aturan penulisan, posisinya diletakkan tepat di bawah aksara dasar yang akan dimatikan.
Contohnya: Mlinjo
14. Ya
Letak posisi Ya berada tepat di bawah aksara sebelumnya yang hendak dimatikan menjadi konsonan.
Contohnya: anak Yatim
15. Nya
Dalam aturan penulisan, posisinya berada di belakang sejajar serta harus disambungkan dengan aksara carakan sebelumnya.
Contohnya: Wignya
16. Ma
Secara aturan penulisan, posisinya diletakkan tepat di bawah aksara dasar yang akan dimatikan.
Contohnya: Manuk Ka
17. Ga
Dalam sistem penulisan yang benar, Ga berada tepat di bawah aksara carakan yang akan dibuat menjadi konsonan.
Contohnya: Sikil Ga
18. Ba
Dalam sistem penulisan yang benar, posisinya berada di bawah aksara carakan sebelumnya.
Contohnya: Sikil Ba
19. Tha
Secara bentuk memang hampir mirip dengan Dha, perbedaannya terdapat bulatan di bagian tengah.
Dari segi aturan penulisan sama, yakni diletakkan di bawah aksara sebelumnya.
Contoh: Dodol Thi
20. Nga
Dalam sistem penulisan yang benar, Nga posisinya berada di bawah aksara carakan sebelumnya.
Contohnya: Sinten Nga
FAQ:
1. Apa itu pasangan aksara Jawa?
Bentuk atau simbol-simbol khusus yang berfungsi untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal pada aksara dasar hanacaraka.
2. Bagaimana contohnya?
Contohnya penulisan “Mangan sega” (makan nasi) yang kalimat asli tanpa diberi pasangan dibaca “Manganasega”.
***
Itulah penjelasan mengenai aksara jawa lan pasangan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Property People.
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita.99.co.
Untuk mendapatkan informasi terkini, ikuti Google News sekarang juga.
Kamu juga dapat menemukan rekomendasi hunian terbaik di www.99.co/id.
Dijamin, mencari hunian impian jadi #segampangitu!
