PT PP (Persero) Tbk. bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kini tengah melakukan pembangunan proyek Rumah Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.
Melansir dari kompas.com, kini proyek tersebut tengah memasuki proses pra-feasibility study (FS) atau pra-studi kelayakan antara perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
“Sampai dengan saat ini, proses pengembangan proyek Rumah Indonesia di Mekkah sedang dilakukan proses pra-FS oleh PTPP dan BNIS,” ungkap Yuyus kepada kompas.com, Selasa (23/12/2021).
Selain itu, PP juga sedang menunggu proses regulasi soal investasi di Mekkah.
Konsep Proyek Rumah di Mekkah
Adapun proyek rumah di Mekkah ini mengusung konsep kawasan terintegrasi yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram dan bagian dari proyek pembangunan prestisius kawasan Masar.
Kawasan ini berada di sebelah barat Masjidil Haram atau memiliki jarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi pembangunan itu.
Tujuan Pembangunan Rumah di Mekkah
Pada Agustus 2021 lalu, PT PP (Persero) Tbk dan BPKH telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pembangunan dan kepemilikan fasilitas hunian di Mekkah, Arab Saudi.
Fasilitas penginapan itu nantinya akan ditempati oleh jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
“Rumah Indonesia di Mekkah” yang diusulkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memiliki tujuan untuk mengembangkan super-hub di Mekkah dalam kegiatan haji serta umroh.
Selain itu, hal ini dilakukan demi menciptakan rumah bagi masyarakat Indonesia di Mekkah yang juga akan berfungsi sebagai ekosistem bagi pengusaha tanah air.
Mekanismenya, BPKH sebagai investor dan PP sebagai pengembang sekaligus kontraktor yang melaksanakan pembangunan.
Berbentuk Perseroan
Nantinya, pengelola proyek Rumah Indonesia di Mekkah akan dibentuk oleh perseroan.
Dalam pengembangan tahap awal, ada kombinasi antara penjualan apartemen strata dan sewa.
Menilik agenda ke depan, nantinya proyek tersebut akan membangun dua tower dengan ketinggian masing-masing 22 hingga 32 lantai.
Konfigurasi ukuran kamar direncanakan beragam, mulai dari ukuran 30 meter persegi hingga 142 meter persegi.
Proses pembangunan proyek ini dilakukan secara bertahap atau selama empat tahun dan direncanakan beroperasi tahun 2024 mendatang.
Terkait nilai investasi dan tarif yang dipatok untuk menginap di fasilitas tersebut, Yuyus belum bisa membocorkan karena masih dalam tahap kajian.
***
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Apakah kamu sedang mencari rumah di Tangerang?
Bisa jadi Fairview House adalah pilihan terbaik!
Selain itu, kamu bisa temukan pilihan menarik lainnya lewat 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!