Masih ragu untuk membeli rumah di bukit? Ternyata posisi hunian seperti ini memiliki energi yang baik menurut fengsui, lo. Gak percaya? Berikut penjelasan selengkapnya!
Saat ini, ada banyak pengembang yang membangun hunian di kawasan perbukitan.
Salah satu alasannya karena lahan perkotaan kini semakin padat untuk pemukiman.
Tidak hanya itu, perbukitan menawarkan lingkungan yang lebih asri untuk penghuni.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa keunggulan rumah di bukit yang harus kamu tahu.
6 Keunggulan Rumah di Bukit untuk Hidupmu
1. Energi Rumah di Bukit Positif Menurut Fengsui
Menurut ilmu fengsui, energi rumah di perbukitan sangat baik dan positif untuk hidupmu.
Posisinya bisa menarik keberuntungan, kesuksesan, hingga kekayaan.
Apalagi jika lingkungan sekitar rumah masih banyak yang tertutup hutan atau pepohonan hijau.
Hanya saja, dilansir dari situs auntyflo.com, posisi rumah kamu harus di tengah perbukitan bukan di puncak atau dasar.
Bagian dasar perbukitan energinya buruk untuk hunian karena mudah banjir serta kena longsor.
Sementara di puncak, rumah tidak memiliki perlindungan sama sekali.
Energi qi akan mudah tersapu gelombang negatif yang datang dari delapan penjuru mata angin.
2. Rumah di Bukit Jauh dari Polusi Jalan Raya
Keunggulan berikutnya, hunianmu jauh dari polusi jalan raya.
Udara di kawasan perbukitan tentu lebih sejuk dan segar daripada pusat kota.
Ini karena areanya masih penuh dengan pepohonan yang bisa memproduksi udara segar.
Selain itu, kamu tidak akan mendengar kebisingan lalu lalang kendaraan di jalan raya.
Yang terdengar hanyalah suara alam yang menenangkan seperti serangga, air, kicau burung, dan lainnya,
Bagi kamu yang jenuh dengan keramaian perkotaan, ini bisa jadi tempat untuk rileks paling efektif.
3. Tingkat Stress Penghuni Lebih Rendah
Selanjutnya, tingkat stress individu yang tinggal di perbukitan konon lebih rendah.
Menurut situs bbc.com, mereka yang tinggal di dataran tinggi punya peluang lebih kecil terkena penyakit kronis.
Contoh penyakit yang dimaksud adalah penyakit jantung, stroke, infeksi saluran pernapasan, dan lainnya.
Hal ini terjadi terutamanya pada mereka yang tinggil di ketinggian sekitar 1.500-2.500 mdpl.
Alasan utamanya, kualitas udara di perbukitan lebih baik daripada perkotaan.
4. Rumah di Bukit Dekat Tempat Wisata
Beberapa perumahan di perbukitan lokasinya bisa sangat strategis, lo.
Tepatnya, lokasi rumah seringnya tidak jauh dari lokasi wisata alam.
Ini meliputi air terjun, cagar alam, serta tempat rekreasi lainnya yang menenangkan.
Bahkan sebenarnya, piknik di halaman rumah saja sudah seperti liburan.
Terlebih jika di sekitar rumahmu bentang alamnya masih terjaga dengan baik.
5. Pemandangan Rumah di Bukit Lebih Menarik
Keunggulan berikutnya adalah pemandangan yang ditawarkan rumah di bukit lebih menarik.
Terutamanya pemandangan di malam hari jika jendela rumahmu mengarah ke kota.
Kamu bisa melihat gemerlap lampu perkotaan di tengah gelapnya malam.
Sementara di pagi hari, kamu punya kesempatan melihat kabut turun mengelilingi pepohonan.
Hal ini tentu tidak bisa kamu dapatkan apabila tinggal di tengah kota bukan?
6. Privasi Penghuni Terjaga dengan Baik
Terakhir, privasi penghuni akan lebih terjamin jika tinggal di perbukitan.
Ini karena akses menuju hunian cukup berat dan berliku.
Oleh sebab itu, tidak banyak orang yang berlalu-lalang di kawasan perumahan.
Sekalipun ada orang asing berniat jahat, kehadirannya akan tampak mencolok.
Hanya saja, beberapa orang mungkin merasa lokasi rumah terlalu terisolasi.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya seputar properti di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan rumah siap huni seperti Martinez Summarecon Serpong.