Berita Ragam

10 Tanaman Liar yang Bisa Dimakan dan Ada di Sekitar Rumah

4 menit

Tumbuhan liar di sekitar rumah kerap dianggap gulma dan diabaikan. Namun, ada beberapa di antaranya yang bermanfaat dan dapat dikonsumsi, lo. Cek apa saja tanaman liar yang bisa dimakan, yuk!

Tanaman liar yang muncul di pekarangan sering kali dianggap sebagai gulma atau tumbuhan penganggu.

Oleh sebab itu, tanaman di pekarangan rumah ini kerap dicabut dan dibuang karena khawatir dapat mengganggu dan merugikan tanaman lain.

Namun ternyata, ada sejumlah tanaman liar yang bisa dimakan dan dijadikan sayuran, lo.

Bahkan beberapa di antaranya juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.

Kenali apa saja tanaman liar yang bermanfaat dan bisa dikonsumsi berikut ini!

10 Tanaman Liar yang Bisa Dimakan

1. Talas Liar

talas liar

sumber: agrotek.id

Talas liar merupakan tanaman yang biasanya tumbuh secara liar di kebun atau pekarangan rumah.

Rupanya, tanaman ini aman untuk dimakan dan memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.

Talas liar kaya akan berbagai vitamin dan mineral serta kandungan serat yang bermanfaat untuk kesehatan.

Namun, pastikan kamu merebus atau memanggangnya terlebih dahulu agar kalsium oksalat yang terdapat di dalamnya hilang.

2. Alang-Alang

alang alang

sumber: sahabatnestle.co.id

Alang-alang merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh di mana saja, karena memiliki pertahanan yang  sangat kuat terhadap gangguan lingkungan dan cuaca.

Meski kerap dianggap gulma atau pengganggu oleh para petani, ternyata akar dari tanaman ini memiliki khasiat yang luar biasa.

Akar alang-alang dapat dikonsumsi untuk mengobati sakit darah tinggi, sakit kepala dan ginjal.

3. Dandelion

Dandelion

Selain memiliki tampilan yang cantik, dandelion rupanya juga dapat dimakan, lo!

Bahkan seluruh bagian dari tanaman liar ini dapat dikonsumsi, mulai dari bunga, akar, hingga daunnya.

Menurut laman Live Science, dandelion dapat dimakan mentah atau dimasak meskipun daun dan akarnya pada umumnya terasa pahit saat dimakan mentah.

Namun, bunganya yang berwarna kuning memiliki rasa yang manis dan dapat digunakan untuk membuat sirop.

Daun dandelion dapat ditambahkan ke salad dan akarnya dapat dikeringkan dan dipanggang untuk membuat minuman sejenis kopi.

4. Daun Sendok

tanaman liar yang bisa dimakan

sumber: healthline.com

Tanaman liar yang satu ini biasa ditemukan di halaman belakang rumah. Walaupun biasa tumbuh liar, daun sendok dikenal bergizi.

Dilansir laman Treehugger, daun tanaman ini paling baik dikonsumsi saat masih kecil dan muda.

Kamu juga bisa memakan daun yang lebih tua dan lebih keras. Namun, rasanya akan terasa lebih pahit.

5. Krokot Belanda

tanaman liar yang bisa dimakan

sumber: doktersehat.com

Krokot Belanda adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di semak-semak dan halaman belakang rumah.

Tanaman ini juga biasa tumbuh di persawahan dan sering dimusnahkan karena dianggap gulma.

Padahal, krokot Belanda telah dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman yang dapat dimakan dan memiliki manfaat kesehatan.

Krokot memiliki kandungan antioksidan dan vitamin yang penting, juga mengandung sejumlah besar protein yang dapat memberikan energi pada tubuh.

Tanaman ini juga bisa digunakan dalam berbagai menu kari karena dapat meningkatkan cita rasa hidangan.

Krokot juga memiliki khasiat obat dan dapat digunakan dalam pengobatan diabetes serta campak dengan kandungan yang kaya akan vitamin A, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Tanaman ini juga dinilai dapat dijadikan obat herbal dan dijadikan penyembuhan untuk beragam penyakit. Seperti infeksi kulit, gangguan kesehatan pencernaan, kejang otot, dan demam.



6. Rumput Teki

rumput teki

sumber: greeners.co

Rumput teki adalah tanaman liar yang tumbuh di lahan-lahan pertanian, tepi jalan, di halaman rumah dan tempat terbuka lainnya.

Umbi yang terdapat pada akarnya ternyata dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Manfaat dan khasiatnya sangat beragam, mulai dari mengatasi gangguan pencernaan, mengobati luka memar, hingga menormalkan siklus menstruasi.

Rumput teki juga dapat mengatasi penyakit kulit, menurunkan demam, dan zat anti-nyamuk.

7. Meniran

daun meniran

sumber: idntimes.com

Selain tumbuh liar di area sekitar rumah, meniran juga bisa kita temukan di area persawahan.

Meski tanaman ini tidak asing bagi kita, tetapi tidak banyak orang tahu kalau hampir semua bagian meniran berkhasiat sebagai obat.

Meniran dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang terkait dalam saluran empedu dan berkhasiat menurunkan risiko penyakit hepatitis B yang ditemukan dalam darah.

Caranya dengan mengeringkan daun meniran, lalu merebusnya.

Air rebusan daun meniran dapat dikonsumsi untuk mengatasi berbagai penyakit.

8. Jelatang

jelatang

Jelatang memiliki daun berduri kecil yang bisa menyengat. Walaupun tampak seperti tanaman liar berbahaya, sebenarnya tanaman ini aman untuk dimakan.

Saat mengambil jelatang, pastikan kamu memakai sarung tangan agar tidak terluka.

Duri kecil pada tanaman ini bisa rontok dengan sendirinya saat jelatang dikukus atau direbus.

Saat dimakan, rasa tanaman ini seperti bayam, hanya saja lebih beraroma dan lebih menyehatkan.

Menurut laman Live Science, jelatang sarat akan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh, seperti iodium, magnesium, kalium, fosfor, silika, dan belerang.

Jelatang juga memiliki lebih banyak protein daripada kebanyakan tanaman.

Tak hanya dengan mengonsumsinya langsung, kamu juga bisa mendapatkan manfaat jelatang dengan cara merebusnya dan meminum airnya tanpa tambahan gula.

9. Pegagan

tanaman liar

sumber: kompas.com

Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di area persawahan, kebun, hutan bahkan tepi jalan.

Zaman dahulu, masyarakat Indonesia mengonsumsi tanaman ini sebagai obat kulit dan untuk melancarkan peredaran darah.

Selain itu pegagang juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat, menurunkan demam, dan menurunkan zat anti peradangan.

10. Daun Semanggi

daun semanggi

sumber: indrasmansamapin.blogspot.com

Tanaman liar yang bisa dimakan selanjutnya adalah daun semanggi.

Menurut penelitian Beni Dewi Marlena dari Universitas Airlangga Surabaya menyebutkan, kandungan kimia yang terdapat pada daun semanggi di antaranya adalah saponin dan polifenol.

Mengonsumsi daun semanggi juga mampu meningkatkan kualitas tulang dan mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Jika dikonsumsi secara teratur daun semanggi dapat meningkatkan kualitas tulang agar terhindar dari osteoporosis.

Kandungan isoflavon pada daun semanggi juga membantu melancarkan haid.

Isoflavon merupakan zat yang mengandung hormon esterogen sehingga mampu menyeimbangkan hormon wanita saat sedang haid.

***

Demikian sejumlah tanaman liar yang bisa dimakan.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Ingin miliki rumah masa depan seperti di Bekasi Timur Regensi?

Pastikan hanya mencari di www.99.co/id, ya!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts