Berita Berita Properti

6 Perbedaan Granit dan Marmer sebagai Material dan Dekorasi. Kamu Pilih Mana?

3 menit

Meski sama-sama terlihat menarik dan memiliki ketahanan yang baik, rupanya terdapat sejumlah perbedaan granit dan marmer yang perlu diperhatikan. Sebelum memilih, yuk simak perbandingan keduanya!

Saat ini ada beragam pilihan jenis ubin atau keramik yang dapat dipilih untuk lantai dan dinding baik di interior maupun eksterior rumah.

Beberapa di antaranya adalah granit dan marmer.

Granit dan marmer merupakan material yang terbuat dari batu yang digali langsung dari bumi.

Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan yang mendasar, tetapi terdapat juga perbedaan yang cukup signifikan.

Nah, buat kamu yang bingung menentukan kedua jenis batu ini sebagai material bangunan, simak perbandingan keduanya di bawah ini!

6 Perbedaan Granit dan Marmer

1. Perbandingan Motif

motif keramik

sumber: arsitur.com

Pada dasarnya, granit dan marmer memiliki tampilan yang sangat jelas berbeda.

Granit memiliki motif berupa bintik-bintik pada permukaannya yang timbul secara alami dari proses peleburan batu-batuan yang menjadi satu.

Sementara marmer memiliki motif berbentuk garis-garis urat yang halus.

Motif urat pada marmer terbentuk dari kotoran mineral yang mengendap.

Karena keduanya terbentuk secara alami, maka tidak ada motif yang sama antara satu dan lainnya.

2. Perbandingan Karakteristik

Granit adalah batu yang lebih tahan lama dari marmer, tetapi keduanya sama-sama material yang berpori.

Ini berarti cairan yang tumpah di atasnya, terutama asam dapat meresap ke dalam jenis batu ini dan menyebabkan noda yang membandel.

Marmer jauh lebih mudah untuk menyerap noda daripada granit,

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan nat yang tidak berpasir jika memasang ubin marmer.

Selain itu, marmer juga rentan terhadap panas dan tumpahan asam.

Menempatkan peralatan masak yang masih panas di atas marmer dapat menyebabkan kerusakan pada jenis batu ini.

Menumpahkan makanan atau cairan asam, seperti cuka atau lemon atau jus jeruk nipis juga dapat membuatnya kusam.

Untuk mengatasinya kamu bisa memoles dan mendempulnya dengan sealant untuk meningkatkan ketahanan marmer secara signifikan.

Perlu juga diingat kalau seiring waktu, marmer juga secara alami dapat menjadi kusam.

Tidak seperti noda yang dapat dihilangkan sampai batas tertentu, kerusakan marmer adalah proses yang tidak dapat dicuci kecuali dipoles lagi.

3. Pengaplikasian Granit VS Marmer

perbedaan granit dan marmer

sumber: builder.id

Granit memiliki sifat yang tahan lama sehingga cocok diaplikasikan untuk lantai restoran dan dapur.



Sementara marmer lebih cocok digunakan di area yang tidak terlalu sering digunakan seperti kamar mandi, bak mandi, dinding shower, lantai dan meja rias.

4. Perawatan Granit VS Marmer

Karena granit dan marmer memiliki pori-pori yang berukuran cukup besar, hal ini membuat permukaannya jadi rentan kotor.

Untuk itu, usahakan agar dinding atau lantai tidak terkena cairan yang bersifat asam atau cairan yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang keras.

Namun, jika hal tersebut terjadi, kamu harus segera membersihkannya dengan segera agar tampilan dan kebersihannya tetap terjaga.

5. Perbedaan Daya Tahan

batu granit

Granit memiliki kekerasan 6 hingga 7 pada skala Mohs sehingga mudah menahan goresan dan kerusakan akibat panas.

Hal tersebut menjadikannya bahan yang ideal untuk material dapur baik di dalam maupun di luar rumah.

Selain itu, granit tidak akan lecet atau berubah warna dari kegiatan rumah tangga sehari-hari.

Berbeda dengan granit, marmer memiliki kekerasan 3 hingga 5 pada skala Mohs sehingga daya tahannya tidak sama dengan granit.

Marmer akan mengalami kerusakan oleh kegiatan memasak seperti memotong dan kontak dengan panci panas dan piring juga dapat merusak marmer.

Sebagai permukaan, marmer adalah pilihan yang lebih cocok untuk tempat lalu lintas rendah seperti meja rias kamar mandi, perapian dan aksen dekoratif.

6. Perbandingan Harga

Granit maupun marmer merupakan material penutup lantai yang harganya sama-sama tidak murah.

Selain harga belinya yang mahal, biaya pemeliharaan yang harus kamu keluarkan untuk merawatnya pun tidak sedikit.

Adapun harga rata-rata lantai granit dan lantai marmer berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp2 juta per meter persegi.

Harga ini tergantung dari warna dan motif lantai serta ukurannya.

Namun jika dibandingkan berdasarkan ukuran yang sama, harga granit lebih mahal daripada marmer.

***

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Property People, ya.

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita.99.co.

Follow juga Google News untuk dapatkan informasi terbarunya.

Cek juga 99.co/id untuk menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.

Kemudian, dapatkan pula berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian jadi #segampangitu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts