Sebelum mempelajari Al-Qur’an, ada baiknya untuk Property People memahami lebih jauh tentang huruf hijaiyah dan cara membacanya. Berikut Berita 99.co Indonesia hadirkan penjelasannya untukmu!
Sejak usia dini, umat Islam memang telah mulai dibiasakan belajar membaca Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam.
Mengamalkan Al-Qur’an termasuk salah satu ibadah paling utama sebab ada berbagai macam manfaat dan keutamaan yang bisa didapatkan saat baca Qur’an.
Membaca Al Qur’an dengan baik dan benar merupakan amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Dengan begitu, wajib bagi seorang muslim memahami cara membaca huruf hijaiyah.
Pengertian Huruf Hijaiyah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf hijaiyah adalah sistem kosakata Arab; abjad Arab.
Huruf hijaiyah juga disebut-sebut sebagai asal kata dari alfabet, yaitu alif ( ا ), ba’ ( ب ), ta’ ( ت ), seperti yang dinyatakan dalam Buku Saku Santri ala Montessori yang ditulis oleh Dwi Rahayu.
Selain itu, huruf seperti alif ba ta huruf hijaiyah Arab ini juga disebut sebagai akar kata dari kata abjad, yakni berasal dari kata bahasa Arab a-ba-ja-dun; alif ( ا ), ba’ ( ب ), ta’ ( ت ), jim ( ج ), dan dal ( د ).
Namun, ada pula yang menolak pendapat di atas dengan alasan bahwa aksara bahasa Arab ini mempunyai aturan-aturan yang berbeda dengan terminologi abjad.
Pasalnya, huruf dimulai dari alif ( ا ) dan berakhir pada huruf ya ( ي ) secara terpisah-pisah.
Sementara itu, terminologi abjad urutannya disusun dalam bentuk kalimat dan terminologi abjad lebih bersifat terbatas pada bahasa samiyah yang lokal (lughal samiyah al-umm).
Sebagai informasi, orang yang pertama kali menyusun huruf hijaiyah secara berurutan mulai dari huruf alif ( ا ) sampai ya ( ي ) adalah Nashr bin ‘Ashim al-Laitsi.
Meskipun huruf hijaiyah merupakan huruf alfabet yang berasal dari Arab, bukan berarti Al Qur’an ditunjukkan kepada orang-orang Arab saja.
Dengan kata lain, bacaan bisa ditujukan bagi umat Islam yang ada di seluruh dunia.
Daftar Huruf Hijaiyah Lengkap
Setelah mengetahui pengertiannya, ada baiknya untukmu mengetahui daftar huruf hijaiyah.
Diketahui, huruf hijaiyah memiliki jumlah 28 huruf tunggal atau 30 huruf jika dimasukkan huruf rangkap lam alif dan hamzah sebagai huruf yang berdiri sendiri.
Berikut 30 huruf hijaiyah dan cara membacanya menggunakan harakat fathah ( ﹷ ):
No | Huruf Hijaiyah | Cara Membaca | Transliterasi Latin |
1. | ا | Alif | Tidak ada lambang |
2. | ب | Ba’ | B |
3. | ت | Ta’ | T |
4. | ث | Tsa’ | TS |
5. | ج | Jim | J |
6. | ح | Ha’ | H |
7. | خ | Kha’ | KH |
8. | د | Dal | D |
9. | ذ | Dzal | Dz |
10. | ر | Ra’ | R |
11. | ز | Za’ | Z |
12. | س | Sin | S |
13. | ش | Syin | SY |
14. | ص | Shad | SH |
15. | ض | Dhad | DH |
16. | ط | Tha’ | TH |
17. | ظ | Zha’ | ZH |
18. | ع | ‘Ain | Huruf vokal dengan tanda petik (‘a, ‘i, ‘u) |
19. | غ | Ghain | GH |
20. | ف | Fa’ | F |
21. | ق | Qaf | Q |
22. | ك | Kaf | K |
23. | ل | Lam | L |
24. | م | Mim | M |
25. | ن | Nun | N |
26. | و | Waw | W |
27. | ه | Ha’ | H |
28. | ء | Hamzah | Huruf vokal yang ditambah dengan tanda petik (a’, i’, u’) |
29. | ي | Ya’ | Y |
30. | لا | lam alif |
Harakat Huruf Hijaiyah
Perlu diketahui, aksara bahasa Arab memiliki tanda baca yang disebut dengan harakat Al-Qur’an yang berfungsi untuk menentukan pengucapan kata dan kalimat.
Inilah penjelasannya.
1. Fathah
Tanda baca Al-Qur’an dengan bentuk garis horizontal berada di atas huruf hijaiyah.
Secara harfiah, tanda baca fathah berarti ‘membuka’ dan melambangkan fonem ‘a’.
Contohnya, fathah yang diikuti huruf alif sukun (mati) melambangkan fonem a yang dibaca panjang.
2. Kasrah
Kasrah merupakan tanda baca Al-Qur’an yang dilambangkan bentuk garis horizontal yang berada di bawah aksara Arab.
Tanda baca hijaiyah ini melambangkan fonem ‘i’ dan secara bahasa berarti ‘melanggar’.
Ketika aksara hijaiyah diberi harakat kasrah, maka berbunyi i, contohnya ba yang diberi kasrah makan akan dibaca bi.
3. Dhammah
Dammah merupakan tanda baca Al-Qur’an yang berbentuk mirip huruf wau kecil dan terletak di atas huruf Arab tersebut.
Tanda baca yang melambangkan fonem ‘u’ ini jika bertemu dengan huruf waw sukun atau mati akan melambangkan fonem ‘u’ yang dibaca panjang.
4. Sukun
Sukun merupakan harakat yang berbentuk bulat kecil dan tertulis di atas aksara hijaiyah.
Harakat sukun melambangkan matinya suatu huruf.
Contohnya, kata mad yang terdiri atas huruf mim harakat fathah sehingga menghasilkan bunyi ma.
Lalu, diikuti huruf dal yang berharakat sukun menghasilkan konsonan d sehingga dibaca mad.
5. Fathahtain
Fathahtain atau tanwin fathah punya bentuk dua garis miring kecil yang terletak di atas huruf hijaiyah.
Huruf yang di atasnya terdapat harakat ini dapat dibaca menjadi -an.
Contoh: قً فً غً عً ظً
Jadi, huruf di atas memiliki tanda fathahtain di bagian atas huruf masing-masing sehingga dapat dibaca qan, fan, ghan, ‘an, zhan.
6. Dhammahtain
Harakat ini biasa juga disebut dengan tanwin dhammah.
Dhammahtain memiliki bentuk gabungan dari harakat dhammah dan sukun.
Lalu, tanda baca ini juga memiliki letak di atas huruf hijaiyah.
Huruf yang memiliki harakat ini akan dibaca menjadi -un.
Contoh: وٌ نٌ مٌ لٌ كٌ
Jadi, huruf hijaiyah di atas memiliki harakat dhammahtain yang jika dibaca menjadi wun, nun, mun, lun, kun.
7. Kasrahtain
Kasrahtain atau tanwin kasrah punya bentuk dua garis miring kecil yang terletak di bawah huruf hijaiyah.
Huruf yang memiliki harakat ini akan dibaca menjadi -in.
Contoh: طٍ اٍ ءٍ يٍ ذٍ
Maka, hijaiyah yang punya harakat kasrahtain dapat dibaca menjadi thin, in, in, yin, dzin.
8. Tasydid
Tasyid atau syaddah punya bentuk seperti kepala huruf sin yang memiliki letak di atas huruf hijaiyah.
Huruf yang memiliki tanda tasydid ini pelafalannya akan ditekan sehingga memiliki dua konsonan.
Contoh: مَدَّ مَرَّ اَ وَّ اَ نَّ اَ مَّ
✅ Fathah (فتحة) ( ﹷ ) | ✅ Fathahtain (ــًـ) |
✅ Kasrah (كسرة) ( ِ- ) | ✅ Kasrahtain (ــٍــ) |
✅ Dhammah (ضمة) ( ُ- ) | ✅ Dhammahtain (ــٌـ) |
✅ Sukun (سکون) (ــًـ) | ✅ Tasydid (تشديد) ( ّ- ) |
Penulisan Huruf hijaiyah yang Disambung dan Tidak Disambung
Dalam penulisan huruf hijaiyah, terdapat dua jenis perbedaan, yakni huruf yang bisa disambung dan huruf yang tidak bisa disambung.
Artinya, beberapa huruf hijaiyah dapat disambung dalam penulisannya, sementara yang lainnya tidak.
Selain itu, ada juga beberapa huruf yang mengalami perubahan bentuk setelah disambung dibandingkan dengan bentuknya sebelum disambung.
Untuk informasi lebih lengkap, mari kita telusuri penjelasannya berikut ini.
1. Huruf hijaiyah yang Dapat Disambung dengan Sebelum atau Sesudah Hurufnya
Huruf hijaiyah dalam kategori ini memiliki aturan yang memungkinkannya untuk bersambung dengan huruf sebelumnya saat berada di tengah kalimat.
Selain itu, huruf ini juga dapat bersambung dengan huruf sebelumnya baik saat berada di tengah maupun di awal kalimat.
Dalam konteks ini, huruf hijaiyah jenis ini dapat dianggap sebagai huruf yang sangat fleksibel karena dapat bersambung dalam berbagai posisi.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
ببب – تتت- ثثث – ججج- ححح – خخخ – سسس – ششش – صصص – ضضض – ططط – ظظظ – ععع – غغغ ففف – ققق – ككك – للل – ممم ننن –ههه – يييي
2. Huruf hijaiyah yang Tidak Dapat Disambung dengan Huruf Sesudahnya
Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung tidak bisa digabungkan dengan huruf yang mengikuti secara langsung.
Ketika salah satu huruf dari kategori ini ditempatkan di tengah kalimat atau di awal kalimat, maka huruf tersebut tidak akan bersambung dengan huruf yang datang setelahnya, bahkan jika kalimat belum selesai.
Meskipun demikian, huruf ini masih dapat bersambung dengan huruf sebelumnya.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
ا – د – ذ – ر – ز – و
FAQ Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah ada berapa?
Ada 28, bila huruf alif (ا) dan hamzah (ء) menjadi satu, dan tanpa ada huruf lam alif (لا). Terdapat 29 huruf, jika huruf alif (ا) dan hamzah (ء) terpisah, dan tanpa ada huruf lam alif (لا).
Bagaimana cara menulis huruf hijaiyah dengan benar?
Dalam menulis Arab atau menulis huruf hijaiyah seharusnya dimulai dari kanan ke kiri. Jumlah keseluruhan dari huruf hijaiyah adalah 30 huruf. Ada huruf yang menyambung dan disambung, serta ada juga huruf yang bisa disambung namun tidak menyambung. Setiap huruf hijaiyah memiliki bentuk yang sesuai dengan posisinya.
Berapa jumlah huruf hijaiyah yang tidak dapat disambung di awal kata?
Mengutip dari buku 5 Jam Lancar Membaca Alquran for Kids karya M. Ashim Yahya, huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya ada enam, yaitu Alif, dal, dzal, ro za, dan wau (ا د ذ ر ز و).
***
Semoga bermanfaat, ya.
Baca informasi menarik lainnya seperti tanda baca Alquran di Berita.99.co.
Segera ikuti Google News Berita 99.co Indonesia untuk dapatkan informasi paling up to date.
Ternyata praktis dan #segampangitu lo, menemukan rekomendasi hunian di www.99.co/id.
Tak percaya? Buktikan sekarang juga!