Bangun kolam renang di lantai dua rumah tentunya berbeda dengan membangun kolam renang di lantai dasar. Simak terlebih dahulu tips membangunnya di sini agar kolam renangmu tidak mudah bocor dan rusak!
Sahabat 99, apakah kamu ingin memasang kolam renang di rumah tapi kehabisan tempat di lahan rumah?
Jika hal ini terjadi, salah satu tempat yang bisa kamu gunakan untuk memasang kolam renang adalah pada bagian lantai dua rumah atau bagian roof top.
Namun, tentunya kamu harus berhati-hati sebelum memasang kolam renang di lantai dua, karena jika ukuran dan fondasinya salah, maka kolam berpotensi bocor atau merusak rumah.
Yuk, simak tips bangun kolam renang di lantai dua rumah di bawah ini!
Tips Bangun Kolam Renang di Lantai Dua
1. Memilih Lokasi yang Tepat untuk Kolam Renang
Tips bangun kolam renang di lantai dua pertama adalah memilih lokasi yang tepat terlebih dahulu.
Kamu dapat memilih lokasi yang tempatnya paling logis dan aman untuk dipasang kolam renang.
Misalnya, lokasi di sisi paling ujung lahan rumah atau lokasi dengan fondasi rumah paling kuat.
2. Menentukan Ukuran Kolam Renang yang Memungkinkan
Ukuran kolam renang juga sangat penting untuk dipertimbangkan dalam membangun kolam renang di lantai dua atau lantai atas rumah.
Beberapa bentuk kolam renang, seperti kolam renang underground tentunya kurang cocok untuk konsep roof pool.
Selain ukuran kolam, kedalaman kolam juga dapat memengaruhi ketebalan fondasi rumah.
Jangan sampai konstruksi rumahmu tidak kuat menahan volume air yang ada, sehingga pikirkan baik-baik ukuran kolam renang sebelum membangunnya.
Jika kamu kesulitan dalam perancangan kolam renang, kamu dapat meminta bantuan pada kontraktor dan membiarkan mereka mengerjakan pembangunan.
3. Membangun Fondasi yang Benar
Sudah dipastikan bahwa kolam renang membutuhkan fondasi yang baik agar dapat menahan ribuan volume air yang ada pada kolam.
Jika fondasi yang dibuat tidak kuat, maka akan terjadi kebocoran atau bahkan kerusakan pada rumahmu.
Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan fondasi cor beton yang telah teruji bebannya agar fondasi dapat menahan beban volume air.
4. Merencanakan Desain Kolam
Pastikan kamu sudah merencanakan sistem dan desain kolam renang sebelum eksekusi pembangunan.
Beberapa hal yang sudah harus kamu siapkan di antaranya adalah ukuran kolam, sistem sirkulasi, penempatan sirkulasi, dinding pembatas kolam, dan lain sebagainya.
Pemilihan desain yang benar dapat memengaruhi kemudahan pembangunan kolam serta perawatan kolam.
Kamu dapat melakukan konsultasi dengan kontraktor untuk memastikan dan merencanakan hal ini.
5. Coating dan Waterproofing
Setelah fondasi dibuat dengan konstruksi yang benar, langkah pembangunan berikutnya adalah melakukan pelapisan atau coating kolam dengan bahan antiair.
Pelapisan menggunakan bahan antiair diperlukan untuk mencegah kebocoran yang bisa muncul dari kolam.
Kamu dapat memilih bahan coating antiair yang sama dengan coating kolam renang pada umumnya.
6. Memasang Keramik dan Decking
Hal terakhir dalam pembuatan kolam renang adalah pemasangan keramik dan decking kolam.
Pemasangan keramik kolam lantai dua tidak jauh berbeda dengan pemasangan keramik kolam pada umumnya.
Kamu dapat memilih keramik dengan pola dan warna yang paling kamu inginkan.
Namun, ada baiknya menggunakan keramik berwarna biru atau biru tua agar tampilan air pada kolam renang terlihat lebih indah.
Setelah keramik terpasang, kamu tinggal menambahkan decking pada pinggiran kolam renang.
Umumnya orang-orang memilih decking dari material kayu, keramik, dan cornwood.
Pastikan decking terpasang secukupnya saja agar kamu dapat menghemat anggaran.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Malang? Bisa jadi Singmaherta City adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!