Berita Berita Properti

Pemprov Jabar Anggarkan Rp560 Miliar untuk Garap 31.500 Unit Rumah Tak Layak Huni

2 menit

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menarget perbaikan bagi 31.500 unit rumah tak layak huni di sepanjang 2021 dengan anggaran mencapai Rp560 miliar.

Dilansir dari merdeka.com, kebijakan ini merupakan bagian dari target perbaikan 100.000 rumah tidak layak huni atau rutilahu dari 2018 hingga 2023.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar, Boy Iman Nugraha, mengatakan sejauh ini sudah ada sekitar 30.000 rutilahu yang berhasil diperbaiki.

Perbaikan rumah ini akan dilakukan di 27 daerah yang terletak di sepenjuru Jawa Barat.

Syarat Menerima Program Perbaikan Rumah Tak Layak Huni

rumah tak layak huni

Perbaikan rutilahu ini hanya akan diberikan pada keluarga yang diusulkan oleh desa atau kelurahan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

Usulan tersebut kemudian diverifikasi oleh pemerintah kabupaten atau kota sebelum rumah mulai diperbaiki.

Terdapat pula beragam syarat yang harus dimiliki calon penerima, seperti lahan merupakan milik sendiri dan termasuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah.

“Syarat Calon Penerima, Calon Lokasi (CPCL) di antaranya adalah lahan milik sendiri dan masyarakat kategori masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Boy.

Ketatnya pemberian manfaat program rutilahu ini dibuat agar perbaikan dilakukan untuk keluarga yang benar-benar membutuhkan perbaikan rumah.

Keluarga yang menerima program rutilahu akan diberikan bantuan sebesar Rp17,5 juta.

Namun bantuan tersebut tidak berbentuk uang, melainkan berbentuk material bangunan sebesar Rp16,5 juta dan sisanya untuk upah tenaga kerja dan administrasi.



Program Perbaikan Rutilahu Untuk Memulihkan Perekonomian

perbaikan rumah tak layak huni

Selain dapat meningkatkan kelayakan hidup warga, program ini juga diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Hal tersebut dikarenakan perbaikan satu unit rutilahu dapat menyerap tiga sampai empat pekerja bangunan.

“Program rutilahu juga menjadi stimulus untuk memulihkan perekonomian. Sebab, perbaikan satu unit rutilahu akan menyerap tiga sampai empat pekerja. Jika dikalikan 31.500 unit maka akan ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 125.000 pekerja,” kata Boy.

Pemerintah juga memastikan tenaga pekerja akan diambil dari pekerja setempat, sehingga pembangunan dapat meningkatkan ekonomi wilayah tersebut.

Selain pekerja, bahan baku atau material bangunan yang digunakan untuk memperbaiki rumah juga akan dibeli secara lokal.

***

Itulah berita lengkap mengenai program perbaikan rumah tak layak huni dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari bantuan pembangunan rutilahu.

Kamu sedang mencari rumah di Tangerang?

Bisa jadi Kingland Avenue adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts