Kabar mengejutkan datang dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal. Baru-baru ini, terungkap bahwa ibunya menjadi korban mafia tanah. Berikut informasi selengkapnya!
Tak hanya satu properti, kabarnya kurang lebih ada tiga properti milik ibunda Dino yang dijarah mafia tanah.
Ketiga properti tersebut tiba-tiba berpindah tangah tanpa diketahui oleh pemilik asli.
Menanggapi hal ini, pihak Dino pun langsung membuat laporan ke pihak kepolisian.
Berikut kronologis lengkap modus mafia tanah yang dialami ibu Dino Patti Djalal.
Kronologi Ibu Dino Patti Djalal Jadi Korban Mafia Tanah
Selasa, 9 Februari, lalu, Dino Patti Djalal membagikan sebuah kisah yang mengejutkan.
Rupanya ibu Dino baru saja mengetahui bahwa ia menjadi korban modus mafia tanah.
Sertifikat rumah yang dimilikinya berubah naman kepemilikan tanpa sepengatahuan beliau,
Tak hanya satu, ada kurang lebih 2-3 rumah yang mengalami hal ini.
“Agar publik waspada: satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya,” cuit Dino di akun Twitter miliknya.
Kasus ini sendiri baru diketahui ketika sepupu Dino, Yurmisnawita, yang dipercaya mendiami hunian milik ibunya didatangi oleh pengacara yang diutus Fredy Kusnadi.
Kedatangannya dalam rangka proses balik nama sertifikat hak milik rumah dan tanah menjadi milik Fredy.
Saat dicek ke pihak BPN setempat, ternyata benar hunian di kawasan Cilandak tersebut telah dibalik nama.
Padahal baik Yurmisnawita maupun ibu Dino, Zurni Hasyim Djalal, tidak pernah melakukan transaksi jual beli atas hunian tersebut.
Dari sinilah keluarga Dino berinisiatif mengecek kondisi properti lainnya yang dimiliki Zurni.
Hasilnya, hunian di daerah Pondok Indah pun sertifikatnya telah dibalik nama.
Tak hanya itu, ada upaya serupa di rumah lain milik ibu Dino yang memang memiliki bisnis properti.
Modus Operandi yang Digunakan Pelaku
Setelah diselidiki, ternyata modus mafia tanah yang digunakan komplotan tersebut adalah pemalsuan KTP.
Jadi informasi KTP pemilik seperti nomor, nama, dan alamat sesuai dengan ibu Dino.
Akan tetapi, fotonya dipalsukan menjadi potret anggota komplotan yang terlibat.
Sebelumnya, komplotan ini telah mengincar target dengan menyamar sebagai pembeli untuk mengecek situasi.
Tak hanya itu, komplotan tersebut juga berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong untuk menjalankan aksinya.
Hingga saat ini, polisi baru berhasil menangkap tiga aktor yang terlibat modus mafia tanah ini.
“Nah itu ada tiga orang ketangkep tapi kemudian dibebaskan polisi, dengan wajib lapor. Kemudian sampai sekarang gembongnya atau dalangnya masih belum ketangkep, dan saya sangat tidak puas,” tegas Dino dilansir dari detik.com.
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.
Temukan properti idamanmu di 99.co/id.
Ada beragam pilihan menarik, seperti kawasan Terrace Campus Jimbaran.