Investasi properti di luar negeri dapat membantumu membuka pintu sukses lebar-lebar di masa depan. Penasaran keuntungan apa saja yang bisa kamu dapatkan? Baca selengkapnya pada ulasan berikut ini!
Salah satu keuntungan investasi di bidang properti adalah lokasinya yang bisa di mana saja.
Kamu bisa berdomisili di Bandung dan memiliki sejumlah investasi di Padang.
Batasan invesatasi pun tidak hanya di dalam negeri saja.
Apabila memungkinkan, kamu bisa terjun ke dunia investasi properti di luar negeri.
Sampai sekarang ada beberapa negara yang menjadi tujuan investasi bagi orang-orang Indonesia.
Negara tersebut termasuk Malaysia, Singapura, dan Australia.
Lalu, keuntungan apa saja yang didapatkan dari investasi ini?
Apakah sama dengan investasi di dalam negeri?
Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
Keuntungan Investasi Properti di Luar Negeri
1. Status Kepemilikan Properti
Sumber: usatoday.com
Keuntungan investasi yang pertama adalah masalah kepemilikan properti.
Pada beberapa negara, terutama Australia, investor asing bisa memiliki properti yang mereka beli dengan status full ownership.
Prosesnya hampir mirip dengan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).
Namun, peraturan ini tidak berlaku di Indonesia.
Warga Negara Asing (WNA) tidak bisa mendapatkan kelebihan yang sama ketika sedang berinvestasi.
2. Dapat Menghitung Rental Yield
Apa itu rental yield?
Rental yield adalah keuntungan yang dihitung dari angka sewa properti per tahun dibandingkan dengan harga properti.
Rata-rata kenaikan rental yield di banyak negara adalah 5%.
3. Bisa Cicil Lewat KPA
Keuntungan investasi properti selanjutnya adalah keistimewaan cicilan lewat KPA.
KPA adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Apartemen.
Sebagai investor asing, kamu akan diberikan kesempatan untuk membeli sebuah apartemen dengan skema cicilan kredit.
Pada beberapa negara, bank-banknya bahkan mendukung dengan memberikan fasilitas KPA lengkap.
Dari situ, kamu bisa menghitung nilai beli atau sewa properti, sekaligus jumlah cicilan yang harus dibayar.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang cara investasi secara leverage.
4. Termasuk sebagai Investasi Jangka Panjang
Ada dua jenis investasi jika dilihat dari faktur waktu, yaitu jangka panjang dan jangka pendek.
Nah, membeli properti di luar negeri termasuk sebagai investasi jangka panjang.
Kenaikan harga properti di luar negeri 2 kali lebih besar dari Indonesia.
Prospeknya pun menguntungkan karena harganya yang jarang turun drastis.
Semua kenaikan dan penurunan harga properti akan di data secara hitam putih, sehingga para investor mendapatkan gambaran.
5. Bisa Memperkirakan Kenaikan Capital Gain
Keuntungan investasi di bidang properti kali ini cukup langka didapatkan di Indonesia.
Para investor di luar negeri akan diberikan data kenaikan capital gain setiap tahunnya.
Dengan demikian, kamu akan bisa mengukur potensi sebuah bangunan untuk dihitung keuntungannya.
Menurut data penelitian, setiap tahunnya kenaikan harga properti di luar negeri mencapai 4%.
Angka tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan harga properti di Indonesia.
6. Calon Penyewa Lebih Jelas
Ketika kita membeli sebuah properti di luar negeri, tentunya kita perlu tahu target pasar hunian tersebut.
Hal tersebut bisa diketahui saat kita berinvestasi di luar negeri.
Beberapa negara tetangga seperti Australia dan Singapura dicap sebagai negara destinasi para pelajar dan pencari kerja.
Mereka tentunya membutuhkan tempat tinggal, baik itu untuk waktu yang singkat atau panjang.
Sebelum membeli properti, kamu akan diberikan informasi tentang daerah mana saja yang berpotensi memberikan penyewa.
Dengan begitu, properti yang kamu beli tidak akan kosong dan kamu tetap mendapatkan keuntungan setiap bulan atau tahun.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik seputar properti lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari rumah berdesain minimalis modern seperti Arcadia Grande, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!
