Kayu lapis merupakan salah satu jenis kayu yang tak asing lagi di Tanah Air, terutama dalam penggunaannya sebagai material bangunan hingga furnitur. Yuk, simak penjelasan lebih mendalam mengenai kayu lapis pada artikel ini!
Dalam memilih material kayu yang baik untuk digunakan pada eksterior maupun interior, kayu lapis atau triplek bisa banget kamu jadikan pertimbangan!
Kayu lapis sendiri merupakan lapisan kayu (veneer) yang direkatkan menjadi satu kesatuan.
Dari proses perekatan ini, hasil akhirnya adalah lembaran-lembaran kayu yang kita kenal sebagai kayu lapis.
Selain itu, material ini juga sering digunakan karena teksturnya mudah dibentuk, didaur ulang, dan harganya sangat bersahabat di kantong.
Nah, untuk kamu yang ingin menggunakan kayu lapis sebagai material bangunan atau furnitur di rumah, harus tahu dulu nih jenis, kelebihan, dan kekurangan yang dimilikinya.
Yuk, simak saja ulasannya di bawah ini!
Jenis Kayu Lapis
Seperti halnya material lain, kayu lapis juga memiliki ragam jenis yang memiliki fungsi berbeda.
Berikut beberapa jenis kayu lapis yang ada di Indonesia yang bisa kamu simak di bawah ini!
1. Partikel Board
Partikel board merupakan salah satu material bangunan yang terbuat dari potongan veener yang direkatkan secara bersamaan.
Biasanya, jenis kayu ini digunakan untuk kebutuhan interior, furnitur, flooring, dan lainnya.
2. Medium Density Fiberboard (MDF)
Medium density fiberboard (MDF) memiliki tingkat kepadatan yang solid dan lebih menyatu jika dibandingkan dengan partikel board.
Selain itu, MDF juga tidak mudah rusak atau patah karena jenis kayu memiliki ketahanan yang mumpuni.
3. Kayu Multiplek
Dari segi kekuatan dan ketahanan, kayu multiplek memiliki kualitas yang mampu mengimbangi kayu aslinya.
Jika menilik dari segi harganya pun, kayu ini lebih terjangkau dibandingkan kayu aslinya, lo.
Namun begitu, kayu multiplek memiliki ketebalan yang lebih tinggi jika dibandingkan jenis triplek lainnya.
4. Kayu Teakblock
Teakblock terbuat dari lembaran papan kayu jati yang ditumpuk menjadi satu.
Mengingat harganya yang cukup tinggi, jenis kayu ini lebih sering digunakan sebagai material pelapis papan kayu.
Teakblock juga termasuk jenis kayu veneer unggul karena kekuatannya yang sangat bagus dan motifnya yang sangat bervariasi.
5. Blockboard
Jenis triplek selanjutnya adalah blockboard yang dikenal memiliki tiga lapisan kayu.
Lapisan luar pada blockboard cenderung lebih tipis.
Namun, kekurangan ini ditutupi oleh lapisan dalamnya yang terbuat dari kayu akasia dan meranti yang sangat solid.
Kelebihan Kayu Lapis
- Teksturnya fleksibel dan ringan sehingga mudah dibentuk dan dipasangkan di mana saja
- Memiliki ketahanan yang kokoh, sehingga dapat digunakan sebagai material dasar pembuatan furnitur
- Dibuat dengan metode ukuran yang sangat tepat, sehingga permukaannya cenderung halus dibandingkan dengan jenis kayu lainnya
- Memiliki ketahanan air yang tinggi ketimbang jenis kayu komersial lainnya
- Tidak akan memuai atau menyusut
- Tahan terhadap cuaca ekstrem
Kekurangan Kayu Lapis
- Membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi saat pemasangan agar triplek terpasang dengan benar
- Rentan rusak terhadap beban berat
- Permukaannya cenderung bergelombang pada jenis yang lebih murah
- Kurang tepat digunakan sebagai material utama furnitur atau bahan baku bangunan outdoor
- Memerlukan paku tembak atau paku yang lebih kuat agar bisa dipasangkan pada rumah atau furnitur lainnya untuk hasil yang lebih kuat dan tahan lama.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di apartemen di Tangerang?
Bisa jadi Apartemen Transpark Bintaro adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!