Berita Ragam

Tata Cara Puasa Weton Kelahiran Lengkap dengan Manfaat, Niat dan Pantangannya

4 menit

Masyarakat Jawa dengan kepercayaan Kejawen mempunyai sebuah tradisi puasa khusus yang disebut puasa weton. Seperti apa tata cara, manfaat, bacaan niat hingga pantangannya? Simak ulasannya di sini, yuk!

Puasa weton adalah puasa yang dilakukan saat hari kelahiran atau weton sesuai dengan penanggalan Jawa.

Jenis puasa ini merupakan tradisi masyarakat Kejawen pada masa lampau, tetapi hingga kini masih tetap ada sebagian orang yang menjalankannya.

Orang yang melakukan puasa weton beserta tata cara serta niat yang benar kemudian dilakukan secara rutin dipercaya dapat mendatangkan berbagai hal baik.

Lantas bagaimana tata cara puasa weton yang benar? Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Puasa Weton?

Puasa weton umumnya dilakukan sebagai bentuk peringatan hari kelahiran seseorang.

Puasa ini dilakukan dengan tujuan untuk meminta sesuatu (hajat) agar dikabulkan sesuai dengan keinginan.

Adapun hukum puasa weton menurut Islam sah-sah saja asalkan bukan pada hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Sebagai contoh, jika kamu lahir pada hari Kamis dengan pasaran Kliwon, kamu dapat melakukan puasa weton tiap Kamis kliwon

Dalam praktiknya, puasa kelahiran ini dibagi menjadi tiga jenis, apa saja?

Jenis Puasa Weton

1. Puasa Satu Hari Penuh

Jenis puasa weton yang pertama adalah puasa satu hari penuh.

Jika merujuk namanya, puasa ini dipraktikkan sehari penuh yang dimulai sehari sebelum hari kelahiran.

2. Puasa Tiga Hari

Puasa jenis ini diyakini oleh kepercayaan Kejawen dengan sebutan “puasa apit weton”.

Bedanya dengan puasa satu hari penuh, puasa tiga hari dimulai sehari sebelum hingga satu hari setelah hari kelahiran.

Seseorang yang melaksanakan puasa jenis ini tidak diperbolehkan makan dan minum selama 3 hari dan waktu berbukanya hanya pada hari terakhir, alias hari ketiga.

Niat Puasa Weton

Niat puasa weton yang mesti dilafalakan tentu saja berbeda dengan puasa pada umumnya.

Adapun niat puasa weton adalah sebagai berikut:

“Niat Ingsun pasa ing dina kelahiran tanpa mangan tanpa ngombe kangge (sebutkan hajat/keinginan) kerono Allah Ta’ala”

Artinya:

“Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Puasa Weton

puasa weton

Mungkin kamu bertanya-tanya mengenai bagaimana tata cara puasa weton yang baik dan benar.

Seperti pertanyaan puasa weton dimulai dari jam berapa? Atau apa doa yang mesti dilantunkan?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ini tata caranya sesuai dengan beberapa catatan kitab Jawa:

  • Lakukan sahur dan berbuka puasa.
  • Puasa dimulai sejak fajar sampai magrib.
  • Apabila muslim, sebelum subuh melakukan salat dua rakaat dan selalu menjaga wudu sepanjang hari. Jika batal lakukan, wudu kembali.
  • Selalu bersyukur.
  • Persiapkan tujuh jajanan pasar di waktu berbuka serta bubur merah dan putih untuk buka.
  • Akan lebih baik jika melakukan mandi kembang tujuh rupa, siramkan dari atas kepala sampai ujung kaki.
  • Khusus untuk puasa ngebleng tiga hari, lakukan sahur dan buka masing-masing satu kali.
  • Puasa penuh adalah dilakukan 24 jam penuh.

Jika melakukan puasa untuk pasangan, sebaiknya melakukan mandi jinabat (keramas) disertai niat yang baik dan minta keridaan dan kekuatan dari Tuhan.

Hukum Puasa Weton menurut Islam

Jika berdasarkan buku Hidup Bersama Al-Qur’an 1 yang diterbitkan Lentera Hati, hukum puasa weton (hari kelahiran) menurut Islam adalah mubah atau boleh.

Dalam artian, setiap manusia boleh melakukan puasa ini selama niatnya tidak diamksudkan dalam anjuran agama.

Puasa ini tidak termasuk dalam suatu ibadah yang terdapat dalam syariat karena tidak ada tuntunan yang ditetapkan oleh Allah Swt..

Kendati demikian, puasa tradisi Jawa ini berkaitan dengan perilaku Rasulullah saw. dalam sebuah riwayat.

Kala itu, beliau ditanya oleh para sahabat tentang puasa setiap hari Senin.

Rasulullah saw. kemudian menjawab:

“Hari Senin adalah hari kelahiranku dan hari diturunkannya wahyu kepadaku.” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)

Menurut berbagai sumber, Rasulullah mengamalkan puasa Senin bukan karena ingin merayakan hari kelahiran tetapi dikarenakan ingin amalannya dicatat ketika ia sedang berpuasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:



“Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis. Maka, aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747)

Maka dari itu, puasa weton menurut Islam berbeda dengan puasa sunah sebagaimana yang telah dilakukan oleh umat muslim selama ini.

Akan tetapi, puasa pada hari kelahiran tetap dapat dilakukan dengan niat yang lebih jelas dan sesuai anjuran.

7 Manfaat Puasa Weton

1. Meningkatkan Kepekaan Batin

Bagi orang-orang yang melakukan puasa kelahiran secara rutin dan dilakukan dengan tata cara yang baik dan benar dapat menajamkan kepekaan spiritual atau mata batin.

Sebagai contoh, mereka dapat merasakan atau mengetahui hal-hal gaib yang ada di sekitarnya.

2. Membuat Tubuh Jadi Lebih Sehat

Sama seperti puasa Ramadan, puasa Senin—Kamis atau puasa 10 Muharram, puasa kelahiran juga dapat membuat tubuh lebih sehat.

Pasalnya, durasi puasanya sama yakni dimulai dari sahur dan diakhiri dengan berbuka.

3. Membuat Mental Lebih Kuat

manfaat puasa weton

sumber: borobudurnews.com

Puasa kelahiran juga dapat membangun mental yang kuat bagi mereka yang melakukannya.

Melalui puasa ini, orang-orang tidak hanya harus dapat menahan nafsu, tetapi juga emosi serta harus senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki.

Hal tersebut dapat membuat pikiran lebih jernih dan menjadikan mental lebih kuat.

4. Menjauhkan Diri dari Kesialan

Orang-orang yang kerap merasa mendapat kesialan karena lahir pada weton yang neptu-nya kurang baik dapat mencoba melakukan saum kelahiran.

Puasa ini dapat melindungi diri dari kesialan yang melekat pada diri.

5. Mengabulkan Doa & Harapan

Melakukan puasa kelahiran dengan tata cara yang benar serta niat yang tulus dapat membuat keinginan dan doamu tercapai.

6. Menjadikan Diri Penuh Kasih Sayang

kasih sayang

sumber: artikula.id

Selain untuk diri sendiri, puasa kelahiran juga bermanfaat pada orang di sekitar termasuk pasangan kita.

Puasa ini dapat memberikan cahaya baik yang mencerahkan wajah dan sikap.

Selain itu, dapat menjadikan diri penuh kasih sayang dan perhatian.

Puasa kelahiran juga dapat membuat hubungan rumah tangga harmonis, terhindar dari kesalahpahaman dan saling menerima kekurangan pasangan.

7. Memudahkan segala Urusan Anak

Puasa kelahiran yang dilakukan orang tua juga dapat bermanfaat bagi anak-anak.

Amalan ini dapat menjauhkan anak dari kesialan, membuat anak lebih baik dan memudahkan segala urusan anak.

Selain itu, puasa ini juga dapat mengabulkan impian dan cita-cita anak.

FAQ

Puasa weton gunanya untuk apa?

Puasa weton dilakukan untuk memperingati hari kelahiran seseorang.

Puasa weton apa boleh menurut Islam?

Puasa weton sah-sah saja atau mubah untuk dilakukan.

Puasa weton dilakukan pada hari apa?

Puasa weton adalah puasa yang dilakukan pada hari kelahiran dan disertai dengan weton atau pasaran. Misalnya seseorang lahir pada hari Kamis pasaran Kliwon, orang tersebut bisa melakukan puasa kelahiran di hari Kamis Kliwon.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.

Follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling terkini.

Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.

Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts