Lamaran kerja yang kamu ajukan ditolak terus? Jangan langsung patah semangat dan menyerah, Sahabat 99. Coba evaluasi dulu kira-kira apa penyebabnya. Pasalnya, alasan penolakan tak melulu karena skill yang kurang, lo.
Sudah susah payah melamar pekerjaan, tapi selalu berujung ditolak.
Hal ini tentu menyebalkan dan bisa membuat patah semangat.
Pernahkah kamu coba untuk mengevaluasi penyebabnya, Sahabat 99?
Jika belum, yuk coba kenali apa saja penyebab lamaran kerja ditolak berikut ini!
11 Penyebab Lamaran Kerja Ditolak Perusahaan
1. Mengosongkan Subjek E-mail Lamaran Kerja
Jika kamu mengirimkan lamaran melalui e-mail, cek kembali apakah sudah mengisi subjek surat apa belum.
Lalu, pastikan apakah subjek yang kamu tuliskan relevan dengan isi e-mail atau tidak.
Kedua hal tersebut merupakan kesalahan dasar yang sering dilakukan oleh pelamar, terutamanya mereka yang merupakan fresh graduate.
Efeknya, tim HRD tak akan membuka e-mail yang kamu kirim karena tidak jelas tujuannya.
Tak hanya ketika melamar pekerjaan, mengisi subjek surel merupakan etika dasar mengirim e-mail, lo.
2. Badan E-mail Lamara Kerja Kosong tanpa Pengantar
Meski sudah melampirkan surat pengantar, jangan lupa mengisi badan e-mail juga.
Bisa dibilang, ini merupakan pintu masuk agar HRD mau mengenal dirimua lebih dalam.
Oleh sebab itu, pastikan mengisi badan e-mail dengan identitas diri secara singkat serta tuliskan maksud dan tujuanmu di sana.
Semakin menarik kamu mengemas tulisan di sini, akan semakin besar kemungkinan HRD membuka lampiran yang kamu sertakan.
Jika bingung, kamu bisa mempelajari tips melamar kerja lewat e-mail terlebih dahulu.
3. Informasi yang Ditonjolkan Tidak Relevan
Pastikan untuk selalu menuliskan informasi yang relevan, terutama terkait pencapaian.
Jangan menonjolkan hal yang tidak relevan dengan posisi yang kamu inginkan.
Misalnya saja kamu melamar sebagai tim konten, tak perlu melampirkan prestasi memancing atau balap karung.
Pencapaian tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan pekerjaanmu nantinya, Sahabat 99.
Pilih prestasi yang akan berkaitan dengan tugasmu nantinya seperti menang lomba menulis, desain, foto, dan lainnya.
Jika tidak memiliki prestasi di area tersebut, hilangkan saja bagian prestasi dari CV-mu.
4. Melamar Banyak Posisi di Satu Tempat
Nah, kesalahan ini juga termasuk yang paling sering dilakukan terutama oleh fresh graduate.
Saking bersemangatnya melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, kamu mengirim untuk banyak posisi.
Logikamu mungkin mengatakan ini hal yang baik agar ada opsi lain jika gagal di salah satu posisi.
Nyatanya, hal ini justru menjadi nilai negatif di mata HRD, Sahabat 99.
Ini membuatmu tampak seperti pelamar yang tidak tahu arah dan tujuan ketika mencari pekerjaan.
Jadi, meski kamu sangat ingin menjadi karyawan di sebuah perusahaan, mantapkan hati untuk melamar hanya di satu posisi, ya.
5. Jejak Digital Pelamar Buruk
Sebelum melamar pekerjaan, cek dulu jejak digital milikmu di media sosial, ya.
Pastikan tidak ada postingan yang dapat menurunkan citra dirimu.
Misalnya saja postingan mabuk-mabukan, mengandung sara, atau hal lainnya.
Ingat-ingat juga apakah kamu pernah terlibat war dengan akun lain di media sosial seperti Twitter.
Pasalnya, beberapa HRD kini kerap mengecek jejak digital calon karyawannya.
Hal ini karena citra diri karyawan dianggap dapat mempengaruhi citra perusahaan ke depannya.
Solusi terbaik adalah menggembok akunmu dulu ketika tengah mencari pekerjaan.
6. Bahasa yang Digunakan Terlalu Santai
Menggunakan bahasa yang ringan boleh, tapi jangan sampai terlalu sampai.
Tetap gunakan sapaan formal dan sopan di pengantar yang kamu tulis.
Jangan menggunakan bahasa slang atau bahasa pergaulan sehari-hari yang tidak sesuai dengan kata baku PUEBI.
Apalagi menggunakan bahasa daerah yang belum tentu dipahami oleh tim HRD.
7. Banyak Salah Ketik di Lamaran Kerjamu
Sebelum mengirim surat lamaran kerja, pastikan mengecek ejaan yang kamu gunakan terlebih dahulu.
Jangan sampai banyak tulisan yang salah ketik serta ejaan yang tidak sesuai.
Ini bisa mempengaruhi penilaian perusahaan akan ketelitianmu, Sahabat 99.
Oleh sebab itu, selalu baca beberapa kali penulisan nama, gelar, posisi, dan lainnya di dalam berkas milikmu.
8. Mengirim Lamaran Kerja Mepet Batas Waktu
Cermati batas waktu pengiriman lamaran dengan baik, ya.
Jangan sampai kamu mengirim mepet tenggat waktu karena bisa saja HRD sudah terlanjur menemukan kandidat yang cocok.
Pasalnya, mereka pasti membuka lamaran dari yang paling awal mengirim terlebih dahulu.
Jika terlambat mengirim, lamaranmu akan tertumpuk di paling bawah lamaran lainnya, Sahabat 99.
9. Alur Surat Pengantar Lamaran Kerja Berantakan
Tak hanya salah ketik, alur paragraf surat pengantar juga bisa jadi penyebab kamu ditolak HRD.
Pastikan kamu menulis dalam satu benang merah yang saling berkaitan.
Jangan melompat dari satu bahasan ke bahasan lainnya lalu kembali lagi ke bahasan sebelumnya.
Ini akan membuat tim rekrutmen kesulitan memahami isi surat lamaran yang kamu kirimkan.
Lebih parahnya, ini bisa menyebabkan kamu tidak lolos untuk mengikuti tahap berikutnya, yakni interview kerja.
10. Kemampuanmu Melebihi Kualifikasi yang Dicari Tim Rekrutmen
Tahukah kamu, kualifikasi yang terlalu tinggi juga bisa membuatmu ditolak.
Pasalnya, kemampuan pelamar nantinya akan berkaitan dengan honor yang diberikan perusahaan.
Jika kualifikasinya terlalu tinggi, tentu HRD akan insecure dalam menetapkan besaran gaji.
Oleh sebab itu, coba periksa kembali kualifikasi posisi yang kamu lamar dan bandingkan dengan skill yang dimiliki.
Jangan sampai terlalu tinggi atau terlalu rendah, agar peluang untuk diterima lebih tinggi.
Tak hanya itu, jangan lupa untuk selalu memanjatkan doa agar diterima kerja selagi berusaha.
11. Tampak Jelas Hanya Copy-Paste dari Google
Melihat contoh CV dan surat lamaran di Google boleh saja, tapi pastikan kamu menyusun ulang isinya, ya.
Jangan hanya mengubah data dirinya saja, Sahabat 99.
Pasalnya, CV dan surat lamaran adalah sarana untuk kamu mempromosikan diri.
Jika hanya sekedar copy-paste milik orang lain, tentu berkas milikmu tidak akan tampak menonjol.
Tidak ada karakter yang khas dari berkas tersebut yang membuatmu berbeda dari pelamar lainnya.
Tips Menyikapi Lamaran Kerja yang Ditolak
Gagal mendapatkan pekerjaan memang bukan hal yang menyenangkan.
Akan tetapi, kamu harus ingat bahwa ini memang lika-liku atau drama dalam dunia kerja.
Jangan terlena dengan rasa sedih, takut, gelisah, dan emosi negatif lainnya.
Yang paling utama, jangan memandang rendah diri sendiri karena ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal ini.
Agar tetap semangat, coba lakukan langkah berikut ini saat ditolak bekerja:
- Minta masukan dari orang lain terkait surat lamaranmu
- Ingat, keberuntungan juga menjadi faktor penentu hasilnya
- Tetap berusaha melakukan yang terbaik dan berdoa pada Tuhan
- Coba posisi lain, mungkin pilihanmu sebelumnya masih belum sesuai dengan kemampuan
- Latih skill interview sambil mengirim lamaran baru
- Cek apakah di tempat kerja kenalanmu ada lowongan yang sesuai agar bisa menyertakan referensinya
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.
Temukan properti idamanmu di 99.co/id.
Ada beragam pilihan menarik, seperti kawasan Parkville Serpong di Tangerang Selatan!