Berita Ragam

12 Inspirasi Puisi untuk Guru sebagai Ungkapan Rasa Hormat & Terima Kasih

4 menit

Ingin memberikan sesuatu yang istimewa di hari guru? Selain dengan ucapan atau hadiah, kamu juga bisa memberikan puisi. Untuk membantu kamu mendapatkan inspirasi, yuk simak kumpulan puisi untuk guru di artikel 99.co Indonesia kali ini.

Guru adalah sosok yang sangat inspiratif dan berarti dalam kehidupan.

Guru bisa diibaratkan sebagai orang tua kedua kita setelah ibu dan ayah.

Mereka mendidik dan memberikan pelajaran dengan harapan murid-muridnya dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Jasa guru memang tidak dapat terbalaskan, tetapi kebaikan dan dedikasi guru dapat kita apresiasi melalui ucapan dan puisi.

Puisi untuk guru merupakan ungkapan rasa hormat sekaligus bentuk terima kasih terhadap jasa-jasanya selama mengajar dan membimbing murid.

Sedang mencari inspirasi puisi untuk guru?

Berikut ini kumpulan contoh puisi yang dapat menjadi inspirasi puisi untuk guru.

Kumpulan Puisi untuk Guru

1. “Pena Sang Guru” oleh: Mesdiana, S. Pd

Pena guruku

Tak pernah bosan menari-nari di diriku

Menuliskan banyak warna di jiwaku

Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

 

Pena guruku hebat

Karena penanya aku tak telat

Tugas-tugasku tak lambat

Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

 

Pena guruku sangat mengagumkan

Aku pun terbuai angan

Dunia akan kuguncangkan

Menuju sebuah pencapaian

 

Kuingin penaku seperti miliknya

Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa

Hasil penamu kan kujunjung penuh makna

Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.

2. “Pesan untuk Guruku” oleh Lisa Ardhian Widhia Sari

puisi untuk guru

Dalam lirih keluh di bibirku

Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku

Ego kami masih bangkitkan ragu

Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

 

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar

Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar

Mengalirkan bakti tanpa ingkar

Demi negeri agar tidak buyar

3. “Guruku”

Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap luka

Engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana

Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta

Bercengkerama bak sohib dan tetap beretika.

 

Terima kasih kuucapkan

Untuk seluruh pembangun insan cendekiawan

Si petutur ilmu dari guratan awan

Penuh kasih nan tulus selalu kau berikan

 

Guruku

Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja

Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa

Dan kau ibarat gerimis kiranya

Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.

4. “Guru dalam Sandera” oleh La Jumadin

Guru..

Sosok insan yang begitu mulia

Ia rela menghabiskan waktunya demi anak bangsa

Tak mengenal lelah,

Hanya semangat, asa dan doa yang keluar dari bibirnya

Demi mencerdaskan anak bangsa

Kini ia telah disandera

Disandera akan beribu administrasi

Ia jarang bercengkerama dengan siswa-siswanya

Ia hanyut bahkan tenggelam akan administrasi

Demi kesejahteraan yang ingin diraihnya

Kini ia telah disandera disandera akan berbagai aturan

Hingga ia segan untuk mendidik anak bangsa

Ia terbelenggu…

Tak hanya itu, rayuan dilema merasuk dirinya

Ketika nurani berbisik untuk mendidik dengan ikhlas

Hati kecilnya pun berkata “tak takutkah engkau dengan jeruji besi?”

Oooh guru… sampai kapankah engkau akan tetap disandera?

5. “Tombak Keberhasilanku” oleh Amanda Nurdhana D

guru

Pena menari di atas kertasku

Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan

Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan

Menuntunku menuju jalan kesuksesan

Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

 

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku

Mengajariku hal-hal baru

Dengan sabar kau membimbingku

Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu

 

Sungguh besar pengabdianmu

Untuk mencerdaskan generasi mudamu

Terima kasih kuucapkan untukmu

Guruku

Kau adalah orang tua keduaku

 

Kan kukenang selalu jasamu



Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu

Semoga selalu bahagia hidupmu

Kebaikan akan selalu menyertaimu.

6. “Guru” oleh Defry Al Hasb

Untukmu para guru;

yang telah menciptakan & menjadikan generasi-generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab

Untuk negeri tercinta Indonesia

 

Tak pernah lelah dalam mendidik

Walaupun kadang kuatnya raga sedang tak bersahabat

Semuanya kau jadikan semangat yang berkobar dalam sebuah filosofi;

“Tuntaskan Kebodohan”

Demi kemajuan bangsa

 

Bagiku;

Kau bukan hanya sekadar Patriot Pahlawan Bangsa yang Tanpa Tanda Jasa

Namun, kau lebih daripada itu

Karena tak akan ada bangsa atau negara yang hebat di jagat ini

Tanpa pengabdian yang telah kau ukir dalam jiwa mereka

 

Teruslah berjuang

Teruslah kau berjuang wahai para guru, biarpun namamu tak tertulis dalam alur Kisah Pahlawan Bangsa

Tapi percayalah;

Kau akan selalu menjadi Pahlawan di Hati Para Anak Negeri

 

Harum namamu;

Bak harum nama para pahlawan yang berjuang untuk tetap kokohnya Indonesia

 

Sinar pelita pengabdianmu;

Tak akan pernah padam sampai kapan pun

 

Untukmu wahai para guru;

Sebuah ucapan terima kasih yang tak terhingga dariku untuk hakikat pengabdian Tanpa Tanda Jasa

Puisi untuk Guru yang Singkat

7. “Guruku” oleh Ali

Engkau selalu sabar dalam menghadapiku

Engkau selalu tabah memberikan ilmu

 

Oh guruku

Engkau selalu sayang kepada ku

Meski aku membuatmu marah

 

Oh guru ku

Engkau memilihku atau membimbingku dijalan yang lurus

Engkau membuat ku sukses hingga saat ini.

8. “Guruku” oleh Nurwawan

Setiap hari kau bagi ilmumu

Dengan keikhlasan dan kesabaran

Setiap hari kau bimbing aku

Dengan nasihatmu yang penuh makna

 

Guruku

Tak pernah lelah kau ajar aku

Selalu semangat setiap tugasmu

 

Guruku terima kasih

Atas semua pengorbananmu untukku

Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku

Guruku… kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.

9. “Sebatang Kapur” oleh Iroh Rohmawati

Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak

Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus kemalasan di otak kami

Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami

Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur negara yang tidak adil

 

Guru

Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa

Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yang mulai mengantuk

Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan

10. “Guruku Idolaku”

mengajar

Guru adalah tempat aku mengadu

Guru adalah tempat aku mencurah kan isikan hatiku

Guru adalah orang yang sangat istimewa bagiku

Mereka yang selalu mendidik, membimbing, menjaga bahkan menyayangiku seperti anaknya sendiri

 

Betapa mulianya kau guru

Betapa baiknya kau guru

Betapa sayangnya kau guru

 

Kau bagaikan Idola bagiku guru

Tak kan aku lupakan kau guru

11. “Guruku Pelitaku” oleh Rizki Alysa

Guruku pelitaku

Di hidupku yang gelap gulita

Kau pancarkan seribu cahaya

Kau bagi-bagikan ilmu pada kami

 

Karenamu kami bisa menulis dan membaca

Karenamu kami jadi tau beraneka macam ilmu

 

Guru..

Kau adalah pelita

Penerang dalam gulita

Jasamu tiada tara.

 

Jika ku bisa ‘kan ku petik bintang

Sebagai tanda terima kasih dariku

Untukmu wahai guruku

Kaulah pelita dalam hidupku

12. “Guruku” oleh Syafni

Guru adalah pahlawanku

Guru mengajariku

Guru mendidikku

 

Guruku..

Aku selalu membanggakanmu

Aku selalu mengingatmu

 

Guruku..

Terima kasih atas kasihmu

Karena kasih sayangmu

Membawaku ke tempat

yang lebih baik.

***

Demikian kumpulan puisi tentang guru.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik dan penting lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian masa kini yang nyaman dan modern di Kawasan Cilegon?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan dan apartemen seperti di Green Park Terrace.



Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts