Berita Berita Properti

Apa Itu Rumah Semi Permanen, Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Contoh Desainnya. Solusi Punya Hunian Murah Meriah!

4 menit

Bagi kamu yang berencana membangun rumah sesuai dengan bujet terbatas, tak ada salahnya memilih opsi rumah semi permanen karena ekonomis, mudah dibangun, dan sederhana. Tertarik? Simak dulu penjelasannya di sini, ya!

Memiliki rumah idaman yang indah, bersih, dan istimewa merupakan impian, Property People.

Namun, biaya bangun rumah yang tergolong mahal bisa menjadi salah satu kendala bagi sebagian orang.

Hanya saja, saat ini ada beberapa alternatif membangun rumah dengan nilai yang ekonomis.

Salah satu alternatif tersebut adalah membangun rumah semi permanen.

Rumah yang satu ini menjadi pilihan terbaik karena tak membutuhkan biaya besar dalam pembangunannya.

Jadi, kamu masih bisa merancang hunian idaman sesuai model yang diinginkan.

Bagi kamu yang ingin membangun rumah semacam ini, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Rumah Semi Permanen

rumah semi permanen

Sumber: YouTube/Studio Gambar CAD

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), rumah semi permanen adalah rumah yang dindingnya setengah tembok, bata tanpa plester, atau kayu yang berkualitas rendah.

Lantai rumah umumnya dari ubin, semen, kayu yang juga berkualitas rendah, sedangkan atapnya terbuat dari seng, genteng, sirap, atau asbes.

Dapat dikatakan bahwa rumah sejenis ini merupakan hunian sederhana dengan penggunaan material yang biasa.

Hal ini berbeda dengan rumah permanen yaitu rumah yang dindingnya terbuat dari tembok, kayu kualitas tinggi, lantai terbuat dari ubin, keramik, kayu kualitas tinggi dan atapnya terbuat dari seng atau genteng.

Adapun salah satu contoh rumah semi permanen adalah rumah kayu.

Di Indonesia, belum ada aturan khusus mengenai bangunan semi permanen.

Namun, persyaratan administratif dan persyaratan teknis untuk bangunan ini berada pada tiap-tiap Peraturan Daerah.

Selain itu, pembangunan rumah ini pun tetap membutuhkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sekarang menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Fungsi Rumah Semi Permanen

fungsi rumah semi permanen

Sumber: suluh.co

Pernahkan kamu melihat sebuah rumah yang dibangun secara mendadak di lokasi bencana alam? Yup, bisa jadi itu adalah hunian permanen.

Bencana alam seperti gempa atau tsunami bisa menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal sehingga memaksa mereka mencari perlindungan alternatif.

Nah, fungsi hunian semi permanen adalah untuk memenuhi kebutuhan primer mereka.

Kekinian, inovasi dan kreativitas berperan penting dalam suatu konstruksi pembangunan hunian.

Maka, tak jarang ditemukan model konstruksi yang pembangunannya lebih cepat dan lebih efisien.

Dengan kata lain, fungsi hunian permanen sebetulnya sama seperti rumah pada umumnya.

Hanya saja, biaya pembangunan hunian semi permanen bisa jauh lebih murah antara Rp15 juta—Rp30 juta.

Ciri-Ciri Rumah Semi Permanen

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kamu sudah tahu dong mengenai ciri-ciri dan karakteristik jenis rumah semi permanen?

Secara sederhana, jenis hunian yang satu ini bisa dilihat dari ciri dindingnya yang bermaterial setengah tembok tanpa plester, kayu, bata, atau bambu.

Sementara pada bagian atapnya, menggunakan material asbes, seng, sirap atau genteng.

Lantai rumahnya dari ubin, semen, atau kayu.

Dengan kata lain, material yang digunakan dalam pembangunan hunian semi permanen berkualitas rendah.

Umumnya, rumah semi permanen banyak dijumpai pada gang-gang kecil dan kawasan perkampungan.

Dikutip dari aturan di sejumlah daerah, jika ditinjau dari segi konstruksinya maka umur bangunan ini antara 5 tahun sampai dengan 15 tahun.

Namun, hal tersebut tergantung dari kontruksinya sehingga tidak menutup kemungkinan bisa lebih tahan lama.

Kelebihan dan Kekurangan

Kamu juga harus tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari rumah yang satu ini.

Hal ini penting bagi kamu yang berencana bangun hunian semi permanen dengan biaya yang murah dan terjangkau, akan tetapi dengan spesifikasi yang baik.

Kelebihan:



  • Mudah dibangun
  • Ekonomis
  • Gampang direnovasi
  • Bisa memanfaatkan material bekas
  • Mudah dibersihkan

Kekurangan:

  • Mudah roboh jika kontruksinya asal-asalan
  • Butuh perawatan ekstra jika materialnya kayu karena rawan di makan rayap
  • Harus mempertimbangkan kondisi iklim setempat
  • Realtif tidak tahan lama

Melansir Jurnal Teknik Inersia, berikut beberapa contoh rumah semi permanen.

Contoh Rumah Semi Permanen

1. Rumah Kayu

Rumah dengan dinding kayu merupakan struktur bangunan terbuat dari konstruksi kayu.

Tipe konstruksi ini termasuk kategori bangunan semi permanen yang jenis lantai bangunannya langsung di atas tanah.

Biasanya, ditempati oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

2. Rumah Panggung

Contoh rumah semi permanen lainnya adalah rumah yang terbuat dari setengah batu dan setengah kayu dengan tipe jenis rumah panggung.

3. Rumah Setengah Kayu dan Batu

Rumah setengah kayu dan batu dibuat dengan setengah dinding pasangan bata dan sebagian dari kayu.

Hunian jenis tersebut merupakan rumah sederhana.

Tipe rumah jenis ini biasanya menggunakan atap seng atau asbes.

Adapun kusen dan lantainya dari kayu, sedangkan pondasi rumah dari kayu dengan pondasi tapak atau batu kali.

Desain Rumah Semi Permanen

desain rumah semi permanen

Sumber: andariellink

 

rumah semi permanen minimalis

Sumber: arsitekindonesia

 

rumah semi permanen adalah

Sumber: archdaily

 

rumah semi permanen dari grc

Sumber: jbsolis

 

rumah semi permanen

Sumber: jbsolis

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak artikel menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Kalau kamu sedang mencari hunian untuk keluarga, pastikan cek di www.99.co/id dan rumah123.com.

Dapatkan kemudahan dalam mencari properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi sekarang juga, salah satunya Perumahan Harvest City!



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts