Banyak orang-orang di luar sana yang masih menggunakan 7 aplikasi android berbahaya berikut ini. Padahal, tidak sedikit juga riset yang membuktikan bahaya di balik aplikasi-aplikasi tersebut.
Di era modern ini, banyak aplikasi untuk Android yang tersedia secara gratis.
Aplikasi-aplikasi tersebut bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari kumpulan resep, game, sampai editing.
Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak begitu menjanjikan.
Alhi-alih menawarkan aplikasi dengan fitur canggih, banyak yang dapat menyebabkan kerusakan pada smartphone dan merugikan kita.
Deretan aplikasi yang akan kita bahas kali bekerja dengan cara menipu pemilik HP.
Korbannya pun tidak sedikit.
Perusahaan atau individual yang membuat aplikasi bodong itu meraup untung miliaran rupiah setiap tahunnya.
Apa saja, kira-kira?
Mari kita bahas pada artikel aplikasi Android berbahaya di bawah ini!
Aplikasi Android Berbahaya Menipu Jutaan Orang
Sebagai pengguna HP Android yang cermat, kita patut hati-hati dalam mengunduh aplikasi.
Pasalnya, tidak semua aplikasi yang kita unduh bermanfaat dan berpengaruh baik untuk smartphone.
Aplikasi-aplikasi membahayakan itu disebut dengan fleeceware.
Hanya karena aplikasinya yang gratis dan deskripsi yang menjanjikan, kamu bisa download seenaknya.
Bahkan sebaliknya, banyak aplikasi gratis yang sudah menipu para pelanggan dengan cara menguras uang dan merusak software HP.
Dilansir dari blog resmi Avast, setidaknya ribuan orang tertipu dengan aplikasi Android bodong setiap minggu.
Problema ini sudah terjadi semenjak lama.
Cara menanganinya pun cukup sulit.
Setiap hari ada saja aplikasi fleeceware yang muncul dan tidak terdeteksi.
Belum lagi rumitnya cara membedakan aplikasi bermanfaat dan berbahaya, membuat pelanggan lebih mudah tertipu.
Aplikasi Apa Saja dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Menurut Avast, aplikasi Android berbahaya tersebut bekerja dengan cara menguras uang pelanggan.
Pada awalnya, aplikasi-aplikasi itu bisa diunduh secara gratis.
Namun, setelah dipakai beberapa hari, mereka akan meminta biaya berlangganan (per bulan/per tahun, tergantung aplikasi).
Biaya berlangganan yang diminta tidak bisa ditolak pemilik HP, karena jika tidak dipenuhi, aplikasi tidak akan bisa terpakai lagi.
Setelah berlangganan pun, aplikasinya tidak menawarkan fungsi dan layanan yang tidak diharapkan.
Avast menyatakan, biaya berlangganan dimulai dari US$90 sampai US$2 ribu per tahun, cukup tinggi untuk aplikasi yang tidak berguna.
Contoh penipuan lainnya adalah janji menghapus iklan setelah berlangganan.
Nyatanya, iklan masih saja menumpuk setelah para pelanggan mengeluarkan uang.
Tidak jarang, iklan-iklan yang masuk ke dalam aplikasi tersebut bisa menyebarkan virus ke HP.
Sungguh merugikan dan berbahaya, bukan?
Nah, agar kamu tidak kerugian, Avast sudah mengumpulkan 7 aplikasi berbahaya tersebut, yakni sebagai berikut:
- Boys and Girls Skins
- Skins for Roblox
- Live Wallpapers HD & 3D Background
- Maps Skins and Mods for Minecraft
- MasterCraft for Minecraft
- Master for Minecraft
- Skins, Mods, Maps for Minecraft PE
***
Semoga artikelnya bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting dan menarik seputar properti lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang berburu hunian idaman seperti Asya Jakarta, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!