Sahabat 99, berikut ini akan dipaparkan mengenai sebab, tata cara, bacaan, dan waktu pelaksanaan dari sujud sahwi. Selengkapnya dapat disimak pada artikel berikut ini.
Dalam agama Islam, terdapat beberapa sujud yang perlu dilakukan dalam kondisi tertentu…
Seperti sujud sahwi.
Sujud sahwi artinya sujud lupa.
Sujud yang dilakukan ketika kamu lupa dan merasa ragu pada jumlah rakaat salat yang tengah dilakukan.
Bisa karena jumlah rakaatnya berlebih atau kurang.
Sujud ini dilakukan untuk menutup kekurangan dan menyempurnakan hal tersebut.
Beberapa dari kamu mungkin sudah tahu dengan sujud ini, tapi tak tahu mengenai doa dan waktu pelaksanaanya.
Supaya lebih jelas dan lengkap, di bawah ini akan diuraikan mengenai beberapa sebab yang mengharuskan sujud sahwi, tata cara, bacaaan, dan waktu pelaksanaanya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Dalil, Bacaan, Tata Cara, dan Waktu Melakukan Sujud Sahwi
1. Dalil Sujud Sahwi
Ada beberapa hadis yang menunjukkan dalil disyariatkannya sujud sahwi.
Dikutip pada halaman rumahsyo.com, berikut salah satu hadisnya:
“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim no. 571)
3. Beberapa Sebab Pelaksanaan Sujud Sahwi
Pelaksanaan sujud sahwi harus disertai penyebab.
Penyebabnya ada beragam dalam berbagai kondisi.
Dirangkum dari buku ‘Risalah Shalat’, karya H. Zainal Masduki, BA, di bawah ini akau dijelaskan poin-poin sebab terlaksananya.
Pertama, orang yang salat, tapi tidak duduk tahiyat (tasyahud) awal, ia langsung berdiri untuk melaksanakan rakaat ketiga.
Hendaknya setelah melaksanakan tahiyat akhir, ia lakukan dua kali sujud, lalu diakhiri dengan salam.
Kedua, seseorang yang melaksanakan salat zuhur, asar atau isya, hanya mengerjakan dua rakaat karena lupa, lalu ia akhiri salatnya dengan salam.
Tak berlangsung lama, seseorang itu baru ingat atau diingatkan orang lain, maka hendaknya ia menambahkan dua rakaat salat, lakukan salam, sesudahnya laksanakan dua sujud yang diakhiri pula dengan salam.
Ketiga, ketika ada orang yang kurang rakaatnya, lantas ia baru teringat atau diingatkan orang lain.
Hendaknya seseorang itu segera menyempurnakan kekurangan rakaatnya itu, diakhiri dengan salam.
Setelah itu, lakukan sujud dua kali, dan kembali salam.
Keempat, kebalikan dengan yang kekurangan, kali ini kondisi seseorang yang baru ingat atau diingatkan salatnya karena kelebihan rakaat.
Hendaknya orang tersebut langsung melakukan sujud dua kali dan akhiri dengan salam.
Terakhir, kelima, orang yang ragu.
Ragu dalam salatnya, apakah ia sudah mengerjakan tiga atau empat rakaat, baiknya dia berfikir sejenak untuk mengingatnya.
Jika tak ingat, ambilah yang meyakinkan (sudah melaksanakan 3 rakaat), kemudian setelah tahiyat akhir sebelum salam, sempurnakan dengan sujud dua kali dan akhiri dengan salam.
4. Waktu Pelaksanaan
Sekilas, perihal waktu sudah dijelaskan pada poin sebab.
Sujud ini dikerjakan setelah tahiyat akhir, bisa dilakukan sebelum salam, atau setelah salam.
5. Tata Cara Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud, sebelum atau sesudah salam.
Nah, dalam pelaksanaanya, kamu dianjurkan atau disyariatkan mengucapkan takbir ‘Allahu akbar’, ketika akan sujud dan begitu pula tatkala bangkit dari sujud.
Seperti tarmaktub dalam sebuah hadis, dilansir pada laman rumahsyo.com.
“Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)
6. Bacaan atau Doa Sujud Sahwi
Mengenai bacaan, ada beberapa rujukan dan anjuran.
Namun begitu, masih dilansir pada laman rumahsyo.com, doa sujud sahwi serupa dengan bacaan sujud ketika salat.
Yaitu:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
“Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi
Atau
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Dapatkan informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Mutiara Pancoran Mas merupakan alternatif hunian nyaman di daerah Depok.
Tertarik? Informasi lebih lengkap silakan langsung pantau hanya di www.99.co/id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!