Jangan menyepelekan dampak pemanasan global. Isu yang sudah diperdebatkan semenjak tahun ’90-an ini bisa menjadi awal dari kiamat besar. Gak percaya? Baca saja sendiri ulasannya di bawah ini!
Planet Bumi merupakan tempat di mana semua makhluk hidup tumbuh dan hidup.
Bumi menyediakan beragam sumber daya alam untuk kita manfaatkan,dan menjaga kita dari bahaya luar dengan beberapa lapisan atmosfer.
Namun, seiring berjalannya waktu, lapisan atmosfer yang melindungi Bumi semakin menipis.
Fenomena buruk tersebut disebabkan oleh pemanasan global.
Pemanasan global, atau global warming bukanlah sekedar mitos belaka, Sahabat 99.
Tanpa kamu sadari atau tidak, krisis iklim terjadi di sekitarmu, dan dapat membahayakan kehidupan semua makhluk hidup.
Apabila terus-menerus dibiarkan, kasus lingkungan ini bisa berubah menjadi bencana alam yang akan mengakhiri bumi dan seluruh isinya.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut adalah dampak pemanasan global dan efek sampingnya bagi manusia dan lingkungan sekitar.
Dampak Pemanasan Global bagi Manusia dan Lingkungan Sekitar. Seberapa Buruk, ya?
1. Terjadinya Perubahan Iklim
Dampak pemanasan global yang pertama adalah perubahan iklim.
Pola cuaca yang berubah-ubah dan tidak menentu merupakan dampak global warming yang bisa kita lihat sehari-hari.
Contoh pola cuaca yang tidak menentu adalah curah hujan dan suhu lingkungan yang semakin meningkat.
Alhasil, banjir dapat terjadi di beberapa daerah yang jauh dari sumber air, dan area dipenuhi es akan mencair.
Fenomena-fenomena mengerikan di atas akan meningkatkan volume permukaan laut dan mengancam pulau-pulau kecil.
Jika kita tidak bertindak, pulau besar pun bisa tenggelam dan hilang dalam waktu satu dekade saja.
2. Meluasnya Kekeringan
Walaupun gurun-gurun di Bumi masih dianugerahi dengan hujan, kasus kekeringan masih kerap terjadi.
Menurut National Geographic, suhu panas yang meningkat telah menyebabkan kekeringan parah di Bumi, terutama Amerika Barat.
Kekeringan ini telah menyebabkan kebakaran hutan di daerah California yang terjadi hampir setiap hari.
Selain Amerika Serikat, kebakaran hutan juga terjadi di sebelah timur Bumi.
Beberapa negara seperti Indonesia, Australia, dan Thailand juga sempat merasakan bencana yang sama.
3. Kabut Asap Menebal
Kebakaran hutan merupakan salah satu problema yang paling susah diselesaikan.
Api yang melahp pepohonan dan tetumbuhan kering lebih cepat menyebar dan susah dipadamkan.
Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan pun lebih tebal dari asap biasa.
Dalam beberapa kasus, ketebalan asap bahkan bisa menutup matahari dan membuat daerah tersebut gelap untuk waktu yang cukup lama.
Kabut asap yang diciptakan kebakaran hutan juga bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti radang paru-paru, infeksi pernapasan, dan penyakit asma.
4. Terjadinya Wabah Penyakit
Oleh karena suhu dan iklim yang tidak beraturan, sistem imun tubuh manusia akan lebih susah beradaptasi.
Hasilnya?
Kekebalan tubuh menurun dan kita lebih mudah terjangkit penyakit.
Penyakit yang masuk ke dalam tubuh dikhawatirkan menyebar dengan mudah.
Apabila penyebaran lebih mudah, otomatis penyakit tersebut akan diklasifikasikan sebagai wabah.
5. Krisis Air Bersih
Dampak pemanasan global selanjutnya adalah krisis air bersih.
Semua makhluk hidup di Bumi tidak bisa hidup tanpa air bersih.
Kita semua menggunakan air bersih untuk banyak hal, seperti mandi, minum, mencuci, menyiram tanaman, dan masih banyak lagi.
Tanpa air bersih, manusia akan kesusahan hidup.
Dengan adanya global warming, air bersih di Bumi akan menguap.
Sumber-sumber air yang asalnya bersih pun akan tercemar akibat polusi atau sampah yang terbawa oleh luapan air.
6. Produksi Pertanian Menurun
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, dampak pemanasan global dapat memengaruhi suhu normal di Bumi.
Suhu panas yang semakin meningkat akan menyebabkan kekeringan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Tanah subur di suhu panas akan cepat mengering, sehingga kebun dan lahan pertanian akan kesusahan air dan akhirnya mati.
Akibatnya, produksi tanaman-tanaman dan pertanian akan berkurang.
Hal ini juga akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia.
Sebagian besar makanan yang manusia dan hewan konsumsi sehari-hari bersumber dari hasil tani dan tetumbuhan di sekitar kita.
Apabila kondisinya terus seperti ini, manusia dan hewan bisa kelaparan dan punah dalam jangka waktu dekat.
7. Kepunahan Hewan
Masih berbicara tentang kepunahan, hewan dipercaya sebagai makhluk hidup yang paling dirugikan dari dampak global warming.
Manusia masih bisa bertahan hidup karena dibekali dengan akal, sementara hewan sangat bergantung dengan lingkungan di sekitarnya.
Semua hewan di Bumi bermigrasi dari waktu ke waktu.
Namun, dengan pemanasan global yang semakin parah, mereka akan kehilangan tempat untuk bermigrasi.
Hewan-hewan akan dipaksa pindah ke tempat yang salah sehingga mereka tidak bisa beradaptasi dengan baik.
Salah satu contoh populasi binatang yang semakin berkurang karena imigrasi adalah beruang kutub.
8. Suhu Air Laut Meningkat
Bukan cuma daratan saja yang terancam oleh dampak global warming, seluruh isi lautan pun sama-sama di ambang bahaya.
Pemanasan global akan menyebabkan suhu air laut yang semakin panas.
Lapisan ozon yang menipis membuat sinar matahari menembus lebih panas.
Tidak hanya permukaan air laut, isi air laut pun seakan-akan mendidih.
Akhirnya, binatang laut akan mati dan ekosistem Bumi pun tidak seimbang.
9. Rusaknya Terumbu Karang
Selain binatang, terumbu karang juga terancam oleh dampak global warming.
Suhu air laut yang meningkat, ditambah tingkat keasaman yang memburuk dapat membuat terumbu karang terkikis.
Seiring berjalannya tahun, terumbu karang yang terkikis akan mengecil dan hilang terbawa arus laut.
Hilangnya terumbu karang akan mengganggu ekosistem laut.
Pasalnya, banyak ikan-ikan yang menggunakan terumbu karang sebagai rumah dan tempat mencari makan.
Penyebab Global Warming
Kita sudah belajar tentang dampak global warming yang mengancam seluruh isi Bumi.
Kini, kami akan lanjut dengan penyebabnya agar kita semua bisa tahu apa saja yang bisa kita lakukan untuk merawat Bumi.
Yuk, kita bahas satu-satu!
1. Gas Industri
Gas industri termasuk sebagai penyebab pemanasan global.
Gas industri mengeluarkan karbon dioksida, karbon monoksida, dan metana.
Semua gas di atas dapat mempercepat proses pengikisan lapisan atmosfer, termasuk ozon.
2. Penebangan Hutan
Penebangan hutan menyebabkan area hijau yang semakin menyempit.
Hutan berperan sebagai paru-paru Bumi dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.
Menurut Bank Dunia, Bumi kehilangan sekitar 14,5 juta hektar hutan setiap tahunnya.
3. Boros Bensin
Dampak pemanasan global bisa disebabkan oleh boros bensin.
Gas karbon dioksida yang dihasilkan bensin menangkap cahaya panas.
Cahaya panas tidak bisa disalurkan ke luar angkasa, sehingga menyebar di dalam atmosfer Bumi.
Ini akan menyebabkan polusi udara yang membahayakan kesehatan makhluk hidup.
4. Boros Listrik
Tidak cuma bensin, boros listrik juga bisa menjadi penyebab global warming.
Penggunaan listrik berlebihan akan melepaskan gas karbon dioksida ke udara.
Gas tersebut kemudian akan menyebar dan merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
5. Sampah Plastik
Membuang sampah sembarangan, terutama plastik, adalah penyebab pemanasan global.
Sampah plastik tidak terurai dengan baik.
Bahannya mengeluarkan gas metana dan etilena yang berakibat fatal jika terkena sinar matahari.
Itulah mengapa kita wajib mengurangi sampah plastik dengan cara daur ulang.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting dan menarik seputar properti lewat laman Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang ingin tinggal di kompleks modern dan aman seperti Naira Residence, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!