Interior Rumah Anda

Mengenal Teori Warna sebagai Panduan Mendekorasi Rumah | Plus Contoh Penerapan

3 menit

Sahabat 99, pernah mendengar mengenai teori warna? Ternyata mengetahui hal yang satu ini dapat membantu kamu memadukan warna di rumah, lo! Simak ulasan mengenai teori ini di sini!

Pernahkah kamu mencoba memadukan warna satu dan warna lainnya lalu kebingungan mengapa warna tersebut terlihat terlalu “maksa”?

Ternyata ada sebuah teori yang mampu menjawab hal tersebut, lo!

Ya, namanya adalah teori warna.

Teori warna merupakan sebuah panduan yang dapat kamu aplikasikan pada berbagai macam aspek kehidupan, seperti fesyen, seni, dan interior desain.

Lantas apa sih teori warna itu?

Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Mengenal Teori Warna

mengenal teori warna

Warna adalah persepsi dari mata ketika melihat suatu benda.

Misalnya kamu melihat sebuah langit, lalu data yang ditangkap oleh mata dikirimkan ke otak untuk memberi tahu bahwa objek yang kita lihat merupakan berwarna biru.

Setiap objek dapat memantulkan cahaya dalam kombinasi panjang gelombang yang berbeda.

Otak kemudian menangkan kombinasi gelombang tersebut dan menerjemahkannya menjadi fenomena warna.

Teori warna atau teori Brewster merupakan teori yang dikemukakan pada tahun 1831.

Teori ini menyederhanakan warna yang dapat kamu temukan di alam menjadi 4 kelompok warna.

Keempat kelompok warna tersebut adalah warna primer, warna sekunder, warna tersier, dan warna netral.

Pembagian Warna

lingkaran warna

sumber: hgtv.com

1. Warna Primer

Warna primer atau warna dasar adalah warna yang dihasilkan tanpa campuran dari warna-warna lain.

Warna dasar tidak bisa terbuat dari campuran warna lain dan warna lain yang umumnya kamu temukan merupakan campuran dari ketiga warna ini.

Warna tersebut merupakan warna merah, biru, dan kuning.

2. Warna Sekunder

Warna sekunder merupakan hasil pencampuran dari warna-warna primer.

Berikut adalah contoh-contoh warna sekunder:

  • Campuran merah dan kuning akan menghasilkan oranye.
  • Campuran kuning dan biru akan menghasilkan hijau.
  • Campuran biru dan merah akan menghasilkan ungu.

Dengan demikian, kamu dapat mengatakan warna sekunder adalah oranye, hijau, dan ungu.

3. Warna Tersier

Warna tersier adalah pencampuran dari warna primer dan warna sekunder.

Sepertinya contohnya:

  • Campuran kuning dan oranye menghasilkan golden yellow.
  • Campuran merah dan oranye menghasilkan burnt orange.
  • Campuran kuning dan hijau menghasilkan lime green.
  • Campuran biru dan hijau menghasilkan turquoise.
  • Campuran biru dan ungu menghasilkan indigo.
  • Campuran merah dan ungu menghasilkan crimson.

4. Warna Netral

Warna netral adalah hasil campuran dari warna primer, warna sekunder, dan warna tersier.

Umumnya warna tersebut akan menjadi warna “penyeimbang” pada warna-warna kontras yang ada di alam.

Ketika dicampurkan, semua warna biasanya akan menghasilkan warna gelap kehitaman.



Harmoni Warna Pada Teori Warna

Setelah mengetahui 4 kelompok warna tersebut, kamu dapat memahami harmoni warna pada teori warna.

Terdapat 3 harmoni warna atau warna yang cocok untuk dipadukan pada teori ini, yaitu:

1. Harmoni Warna Sejalan

Harmoni warna sejalan adalah harmoni antara 3 warna yang berada pada sudut yang sama di lingkaran warna.

Pilih sebuah warna pada lingkaran warna, seperti contohnya warna biru.

Warna yang cocok dipadukan dengan warna hijau tersebut adalah warna yang ada pada sisi kanan dan kiri warna biru di lingkaran warna, yaitu warna kuning dan hijau tua.

2. Harmoni Warna Komplementer

Harmoni warna komplementer adalah harmoni antara 2 warna yang bersebrangan pada teori warna.

Contohnya adalah warna merah dan warna hijau atau warna biru dan warna kuning.

Pengaplikasian warna tersebut dapat membuat objek terlihat lebih kontras dan lebih stabil.

3. Harmoni Warna Alam

Jika kamu kebingungan memilih warna yang tepat untuk di rumahmu, kamu dapat mencari inspirasi di alam.

Hampir semua warna yang ada di alam mengikuti teori warna yang dapat kamu aplikasikan di rumah.

Seperti contohnya warna pada tanaman bunga mawar yang berwarna merah dan hijau.

Contoh Penerapan Teori Warna di Rumah

1. Warna Sejalan Merah Muda, Ungu, dan Biru

contoh warna sejalan di teori warna

sumber: mymove.com

2. Warna Dasar Biru

warna dasar biru

sumber: railicadesign.com

3. Warna Komplementer Biru dan Kuning

ruangan biru dan kuning

sumber: wallpaper.com

4. Warna Komplementer Variasi Hijau dan Merah

cat peach dan furnitur hijau

sumber: witanddelight.com

***

Itulah pengertian teori warna dari 99.co Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Kamu sedang mencari perumahan minimalis?

Bisa jadi Galuh Mas Karawang adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts