Rumah tipe 36 termasuk ukuran rumah yang paling banyak dibangun orang-orang. Lalu, bagaimana perhitungan biaya bangun rumah minimalis type 36?
Membangun hunian baru berarti memerlukan estimasi biaya yang diperlukan.
Rumah minimalis termasuk konsep rumah yang paling digemari banyak orang.
Konsep hunian minimalis merupakan inspirasi dari gaya hidup Zen yang berasal dari Jepang.
Beberapa tipe dari rumah minimalis, antara lain tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 60, dan masih banyak lagi.
Namun, tipe rumah minimalis yang paling banyak dicari adalah tipe 36.
Keunggulan rumah yang satu ini memiliki bentuk simpel dan harganya yang murah.
Berikut gambaran dari biaya bangun rumah minimalis type 36.
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Minimalis Type 36
1. Perhitungan Luas Bangunan
Misalnya, kamu ingin tahu biaya bangun rumah minimalis tipe 36/75.
Luas tanahnya berarti 75 meter persegi.
Jika harga tanah Rp2,5 juta meter persegi berarti kamu harus membayar:
Rp2.500.000 x 75m2 = Rp187.500.000.
Kemudian, menghitung biaya bangunan dengan sistem meter persegi.
Harga permeter persegi bangunannya adalah Rp3.000.000, maka total yang dibutuhkan:
Rp3.000.000 x 36m2 = Rp108.000.000.
Maka, total biaya bangun rumah minimalis type 36 dengan membeli tanahnya adalah
Rp187.500.000 + Rp108.000.000 = Rp295.500.000.
2. Jangan Lupakan Biaya Jasa Tukang
Setelah itu, biaya bangun rumah minimalis type 36, yaitu menghitung jasa tukang bangunan.
Keberadaan tukang sangatlah penting, karena bisa menjadi penggerak terwujudnya rumah minimalis.
Biasanya membangun rumah minimalis diperlukan tukang yang terampil dengan para asisten yang membantunya.
Berikut rincian harga borong tenaga rumah tipe 36 yang dilansir dari aturduit.com.
Jenis Pekerjaan |
Upah Per Hari |
Tukang gali | Rp80.850 |
Tukang kayu | Rp115.850 |
Tukang batu | Rp115.850 |
Tukang besi beton | Rp120.850 |
Tukang cat/pelitur | Rp115.850 |
Tukang besi profil | Rp125.850 |
Tukang listrik | Rp120.850 |
Tukang ledeng | Rp115.850 |
Asisten tukang | Rp90.850 |
Durasi pengerjaan juga dapat memengaruhi total biaya pembangunan rumah.
Semakin lama durasi pengerjaan rumah tersebut, tentu ongkos jasa tukang bangunan yang kamu keluarkan jadi semakin besar.
Lalu, jangan melupakan biaya mandor.
Per harinya untuk membayar mandor bisa merogoh kocek sebesar Rp1 jutaan.
Baca Juga:
4 Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Secara Akurat & Efektif
3. Bahan Baku Bangunan
Selanjutnya, biaya produksi rumah type 36 yang perlu diperhatikan adalah dari bahan baku bangunan.
Kalkulasikan seluruh biaya bahan baku pembangunan rumah.
Untuk rumah tipe 36 satu lantai biasanya kamu memerlukan pembangunan pondasi rumah, dinding, struktur bangunan, genteng, atap, kusen jendela, kusen pintu, lantai, serta pewarna tembok.
Kemudian, bahan baku lainnya, seperti bata merah, saniter, plafon, beton yang harganya dihitung per meter.
Baca Juga:
5 Tips Renovasi Rumah Type 36 Agar Tampak Lebih Luas
4. Biaya Tak Terduga
Terakhir, menghitung biaya bangun rumah sendiri harus memasukkan biaya tak terduga.
Sebenarnya, ketiga langkah tersebut sudah cukup untuk mengetahui berapa estimasi biaya bangun rumah tipe 36 yang harus kamu siapkan.
Namun, jangan lupa untuk mempersiapkan biaya-biaya tidak terduga.
Biaya tak terduga ini sangat diperlukan dalam proses pembangunan rumah.
Seperti, menghias rumah, contohnya pembangunan taman dan pengisian properti ruang tamu dan dapur.
Harap tambahkan 10% dari biaya pembangunan rumah minimalis secara keseluruhan sebagai biaya tak terduga.
Jumlah tersebut sangat cukup untuk dana darurat.
***
Itu dia biaya bangun rumah minimalis tipe 36.
Semoga artikel di atas bisa memberikan kamu bantuan, ya.
Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia untuk membaca informasi seputar properti lainnya.
Temukan cluster perumahan terbaru hanya di Golden Estesia lewat situs www.99.co/id.