Finansial Investasi

Mengenal 6 Jenis Investasi yang Populer dan Menguntungkan di Indonesia

3 menit

Saat ini terdapat beberapa jenis investasi yang bisa menjadi pilihan. Namun sebelum Anda mencobanya, ada baiknya mengenali dahulu jenis-jenisnya berikut ini.

Investasi adalah penanaman sejumlah uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek.

Tujuan investasi adalah memperoleh keuntungan.

Seiring perkembangan zaman, investasi tak hanya dilirik orang-orang menengah ke atas saja.

Pendidikan finansial yang makin merata juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi.

Di Indonesia sendiri terdapat beragam jenis investasi yang makin mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Sebelum mengenal mengenai jenis instrumen investasi, perlu diketahui dahulu kalau terdapat dua kategori investasi, yakni jangka panjang dan pendek.

Jenis Investasi Jangka Pendek & Panjang

1. Investasi Jangka Pendek

Sesuai namanya, jenis investasi ini memiliki periode yang cukup pendek dengan hasil return yang dapat dilihat setelah tiga sampai dua belas bulan.

Investasi ini juga sering disebut dengan istilah investasi sementara atau sekadar untuk mengamankan dana yang dimiliki.

Biasanya investasi pendek dilakukan sambil menunggu munculnya peluang investasi lain yang memiliki return relatif lebih optimal.

Terdapat dua ciri yang membuat sebuah instrumen investasi bisa disebut sebagai investasi jangka pendek, yakni sebagai berikut:

  • Investasi tersebut harus memiliki kualitas tinggi.
  • Instrumen investasi tersebut harus sangat likuid dan mudah dijual kembali.

Meski secara sepintas investasi jangka pendek terlihat begitu sempurna, ada satu kekurangan yang dimilikinya.

Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek memiliki return yang relatif jauh lebih rendah.

Ada macam-macam investasi yang masuk ke dalam kategori ini.

Salah satu di antaranya yang juga cukup populer adalah Reksa Dana.

Baca Juga:

4 Langkah Mudah Investasi ORI17 | Mudah, Aman, dan Menguntungkan!

2. Investasi Jangka Panjang

Setiap instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori ini butuh waktu bertahun-tahun untuk mulai menghasilkan return.

Bahkan bisa jadi seorang investor harus menahan dan menyimpan investasi ini hingga 10 tahun sebelum menjualnya dan merealisasikan return.

Tidak sedikit investasi jangka panjang yang hanya dibeli tanpa dijual kembali.

Meski membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, investasi jangka panjang umumnya memiliki return yang lebih optimal dibandingkan jenis investasi jangka pendek.

Namun sebagai konsekuensinya, risiko yang ditanggung juga umumnya lebih tinggi.

Ada cukup banyak instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori investasi jangka panjang. Salah satu yang cukup populer adalah investasi saham.

Pilihan Instrumen & Jenis Investasi

Jenis Investasi Deposito

Deposito merupakan jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu.

Biasanya jenis investasi ini memiliki jatuuh tempo beragam, mulai dari 1, 3, 6 atau 12 tahun.

Meski mirip tabungan, suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa.

Secara umum, bunganya ada di kisaran 5-6 persen per tahunnya.

Ada juga beberapa bank yang menawarkan suku bunga lebih dari 6 persen.

Semakin banyak uang yang diinvestasikan, biasanya bunga depositonya juga semakin tinggi.

2. Jenis Investasi Emas

Investasi Emas



Investasi emas merupakan cara menabung yang aman, terjangkau dan mudah.

Sama halnya dengan deposito, risiko investasi emas juga rendah.

Nilainya cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

3. Investasi Properti

jenis investasi

Investasi properti adalah pembelian properti yang ditujukan untuk mendapatkan Return of Investment (ROI).

Investasi ini bisa dilakukan dengan menyewa atau menjual kembali rumah, bisa juga dengan gabungan keduanya.

Investasi properti tergolong sebagai investasi jangka panjang.

Jadi untuk mendapatkan return, Anda memang harus menahannya dalam waktu yang cukup panjang.

4. Investasi Saham

Investasi saham adalah cara untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik atau pembelinya.

Investasi ini cukup potensial, tetapi berisiko tinggi.

Semakin banyak saham yang Anda beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang Anda dapatkan.

Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri.

Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan.

Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.

Beberapa perusahaan justru memilih menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.

5. Reksa Dana

manager reksadana terbaik

Reksa Dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu.

Kemudian dana tersebut diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal.

Reksa Dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis, meliputi:

  • reksa dana pasar uang;
  • reksa dana pendapatan tetap;
  • reksa dana saham;
  • reksa dana campuran; dan
  • reksa dana index.

Baca Juga:

Ini Alasan Kenapa Pandemi Jadi saat yang Tepat untuk Investasi Properti

6. Peer to Peer Lending

Peer to Peer Lending atau P2P Lending adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman.

Saat ini, banyak perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini.

Jumlah uang yang berputar dalam investasi P2P Lending juga terus tumbuh.

Dalam P2P Lending, pada dasarnya Anda meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha.

Sama seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.

***

Demikian jenis-jenis investasi yang populer dan menguntungkan.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Jakarta Selatan, Bandung, Bali dan lokasi lainnya?

Pastikan hanya mencari di 99.co/id, ya!



Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts