Berita Berita Properti

5 Keunikan Rumah Adat Lombok Buatan Suku Sasak yang Jarang Diketahui Banyak Orang

2 menit

Selain pantainya yang cantik, Lombok juga memiliki sebuah rumah adat yang unik dan indah. Simak keunikan dari rumah adat Lombok buatan suku Sasak yang jarang diketahui orang di sini!

Saat mengunjungi Lombok, jangan lupa untuk mendatangi sebuah desa adat terkenal bernama Desa Sade di Lombok Tengah.

Desa yang terjaga sampai sekarang ini adalah tempat bermukimnya suku Sasak yang merupakan suku asli masyarakat Lombok.

Hingga sekarang, mereka masih tinggal di rumah adat yang unik dan beda dari rumah adat lainnya di Indonesia.

Penasaran apa yang membuat rumah adat ini menjadi unik?

Simak keunikan dari rumah adat Lombok buatan suku Sasak di sini!

Rumah Adat Lombok atau Suku Sasak

1. Memiliki 3 Tipe Bangunan

rumah adat lombok

Rumah adat milik suku Sasak terbagi menjadi 3 tipe bangunan.

3 tipe bangunan tersebut adalah Bale Bonter, Bale Kodong, dan Bale Tani.

Bale Bonter adalah rumah yang dimiliki oleh pejabat desa, Bale Kodong adalah rumah untuk para orang tua yang ingin menghabiskan masa tuanya, dan Bale Tani adalah rumah orang yang berkeluarga.

Dilansir dari laman Pesona Indonesia, Bale Tani terbuat dari kayu dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan atap dari daun alang-alang kering.

Bale Tani terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Bale Dalam dan Bale Luar.

Bale Dalam digunakkan khusus untuk anggota keluarga perempuan dan merangkap dengan dapur.

Sementara itu, Bale Luar digunakkan untuk anggota keluarga lainnya dan berfungsi sebagai ruang tamu.

2. Lantai Rumah Biasanya Terbuat dari Tanah Liat dan Kotoran Kerbau

Keunikan dari rumah adat ini adalah lantainya yang terbuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, abu jerami, dan bahan-bahan lainnya.

Kotoran kerbau digunakkan untuk membersihkan lantai dari debu dan membuat lantai terasa lebih halus dan kuat.

Suku Sasak juga percaya jika kotoran kerbau dapat mengusir serangga sekaligus menangkal serangan magis untuk penghuni rumah.

Biasanya tradisi ini dilakukan setiap seminggu sekali atau pada waktu-waktu tertentu sebelum dimulainya upacara adat.

Lantai rumah yang telah digosok dengan kotoran kerbau kemudian dicampur dengan air, lalu disapu dan digosok dengan batu.

Jangan salah, meskipun lantai rumah terbuat dari kotoran kerbau, nyatanya bau kotoran kerbau tidak tercium sama sekali!



3. Terbuat dari Anyaman Bambu

rumah adat lombok

Sumber: panduanwisata.id

Keunikan lainnya adalah dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu.

Anyaman bambu yang ringan ternyata kokoh, kuat, dan tahan akan guncangan.

Sementara itu, atap rumah adat ini terbuat dari alang-alang yang dibentuk menyerupai gunungan.

Sama seperti anyaman bambu, alang-alang merupakan bahan yang ringan dan tahan akan guncangan.

Kedua bahan tersebut membuat rumah adat ini dipercaya dapat menahan guncangan gempa.

4. Tidak Dibangun Sembarangan

Pembuatan rumah adat suku Sasak tidak boleh sembarangan.

Terdapat tradisi yang mengatakan bahwa pembuatan rumah harus dilakukan pada hari yang baik.

Suku Sasak juga sangat selektif dalam menentukan lahan tempat rumah akan dibangun.

Beberapa tempat seperti area bekas perapian, bekas pembuangan sampah, dan bekas sumur merupakan lahan yang dihindari untuk membangun rumah.

Rumah yang berada di tempat-tempat tersebut dipercaya dapat membuat pemilik rumah bernasib kurang baik.

5. Tidak Mudah Roboh dan Nyaman Ditinggali

Dari atap, dinding, lantai, hingga pondasi rumah adat ini dibuat dari bahan yang ringan dan tidak mudah roboh.

Agar tahan terhadap guncangan, rumah adat ini ditopang oleh balok penyangga dari bambu yang dikaitkan dengan pasak penyambung.

Pintu masuk rumah adat ini juga terlihat unik karena sengaja dibuat serendah mungkin sebagai simbol penghormatan pada pemilik rumah.

Selain itu, rumah ini memiliki sistem sirkulasi udara yang baik karena dindingnya terbuat dari anyaman bambu.

Hal ini akan membuat para penghuni tetap merasa sejuk meskipun berada di pulau Lombok yang terkenal akan suhunya yang cukup panas.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!

Nantikan artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah di Bali?

Pastikan untuk mencarinya lewat 99.co/id!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts