Tahukah kamu bagaimana gambar mata uang Indonesia dari masa ke masa? Rupanya, uang Indonesia mengalami beberapa transformasi dari zaman penjajahan hingga era reformasi. Simak selengkapnya, ya!
Uang merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Jika kamu ingin membeli sesuatu dengan tunai, maka mata uang yang harus digunakan adalah rupiah.
Saat ini, ada banyak macam jenis dan nominal yang berlaku dan dikeluarkan Bank Indonesia.
Melansir uangindonesia.com, rupiah pertama kali digunakan secara resmi pada saat kependudukan Jepang, Dai Nippon.
Setelah Perang Dunia II selesai, mata uang rupiah dirilis oleh Bank Jawa atau dikenal dengan nama Javasche Bank.
Javasche Bank adalah cikal bakal Bank Indonesia, lo.
Bank Indonesia mencetak dan mengedarkan rupiah sebagai mata uang negara Indonesia.
Hingga saat ini, gambar uang Indonesia terus bertransformasi.
Namun, sebelum itu, Indonesia juga telah menerbitkan ORI atau Oeang Repoeblik Indonesia.
Gambar Mata Uang Indonesia dari Masa ke Masa
1. Uang Indonesia Kuno 1945-1948 (ORI)
Melansir uangindonesia.com, pada masa itu banyak yang mendesak Pemerintah untuk mencetak mata uang sendiri.
Hingga akhirnya pemerintah pun menerbitkan ORI atau Oeang Repoeblik Indonesia.
Namun, saat itu keadaan negara yang masih kacau membuat peredaran ORI agak tersendat.
Meskipun begitu, ORI tetap diedarkan karena terbukti mampu meningkatkan solidaritas serta nasionalisme rakyat Indonesia.
Bentuk fisik ORI saat itu sangat sederhana.
Namun, kualitas yang tidak bagus dan sistem pengaman berupa serat halus masih kurang.
Dalam peredaraannya, ORI terbagi atas beberapa penerbitan.
2. ORI I (1945)
Inilah gambar uang Indonesia jaman dulu.
Gambar mata uang Indonesia ORI edisi pertama resmi diedarkan pada 30 Oktober 1946.
Pecahannya terdiri dari 1 sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, Rp1.00, Rp5.00, Rp10.00, Rp100.00.
3. ORI II (1947)
ORI II hanya memiliki empat pecahan mata uang, yaitu Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, dan Rp100.00.
Pecahan Rp25.00 berbeda dengan tiga nominal lainnya.
Untuk edisi ini, seluruh mata uang bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947.
Kemudian ditandatangani oleh Sjafruddin Prawiranegara.
4. ORI III (1947)
ORI III terdiri dari tujuh jenis pecahan, yaitu dari ½ rupiah hingga Rp250.00.
Di era ini ada pecahan langka yaitu seri Rp100 Maramis.
Pecahan ini hanya bisa dikalahkan oleh pecahan Rp600 di seri ORI IV.
5. ORI IV (1948)
Seri ini memiliki nominal pecahan-pecahan yang sangat ganjil, yaitu Rp0.00, Rp75.00, Rp100.00, dan Rp400.00.
Adapun salah satu karya terbaik dan terlangka sekaligus termahal yakni nominal Rp600.00 (unissued).
6. Gambar Uang Rupiah pada Masa Orde Baru
Gambar mata uang Indonesia pada masa Orde Baru adalah seri Sudirman.
Terdiri dari pecahan Rp1.00, Rp2½.00, Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, Rp50.00, Rp100.00, Rp500.00, Rp1.000 Rp5.000 dan Rp10.000.
Pada masa ini, nominal ditandatangaini oleh Gubernur Bank Indonesia Radius Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo.
Emisi tahun 1968 mulai diedarkan pada 8 Januari 1968.
Tanggal 23 Agustus 1971 mendevaluasi rupiah sebesar 10%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp415.00 yang sebelumnya Rp378.00.
7. Gambar Uang Rupiah Tahun 1975
Tahun 1975, ada seri terbaru yang dirilis dan diedarkan.
Gambar uang kertas Indonesia ini nominalnya adalah Rp1.000 bergambar Pangeran Diponegoro.
Kemudian Rp5.000 dengan gambar nelayan.
Lalu, Rp10.000 gambar relief Candi Borobudur.
Masing-masing ditandatangai oleh Gubernur BI Rachmat Saleh dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo.
8. Gambar Uang Tahun 1992
Pada 1992, kembali dirilis dan diedarkan uang terbaru.
Beberapa pecahan yang diterbitkan adalah berikut:
- Rp100.00 dengan gambar uang Perahu Phinisi
- Rp500.00 dengan gambar uang Orangutan
- Rp1.000 dengan gambar uang Danau Toba
- Rp5.000 dengan gambar uang Alat Musik Sasando
- Rp10.000 dengan gambar uang Sri Sultan Hamengku Buwono IX
- Rp20.000 dengan gambar uang Cendrawasih merah
9. Penerbitan Uang Baru Tahun 1993
Bank Indonesia kembali menerbitkan uang dengan pelbagai pecahan.
Nominal Rp50.000 dengan gambar Presiden Soeharto.
Selain itu, dikeluarkan juga penerbitan khusus dengan pecahan dan gambar yang sama tetapi terbuat dari berbeda.
Bahan tersebut plastik polymer dengan pengaman berupa “holografis” Soeharto, bukan tanda air/watermark, seperti yang biasa digunakan.
10. Gambar Uang Masa Orde Reformasi
Sahabat 99, pada masa orde reformasi banyak pecahan yang dirilis.
Gambar mata uang Indonesia pada masa ini terdiri dari pecahan Rp100.000 beremisi tahun 1999 bergambar Soekarno, Mohammad. Hatta, dan teks proklamasi diedarkan.
Pecahan tersebut dicetak di Australia dan Thailand dengan material plastik (polymer).
Untuk pecahan Rp1.000 terdapat gambar kapten Pattimura dan pecahan Rp5.000 gambar orang yang tengah menenun.
Lalu, pecahan Rp10.000 dengan gambar Cut Nyak Dien, pecahan Rp50.000 terdapat gambar Ngurah Rai dan terakhir pecahan Rp100.000 tetap gambar Bung Karno dan Bung Hatta namun tidak ada plastik lingkaran lagi.
11. Gambar Uang Baru Era Jokowi
Pada perkembangannya, Bank Indonesia selaku bank sentral terus menerbtikan uang baru dengan pecahan yang beragam.
Pada 2016, uang baru terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam.
Uang desain baru tersebut menampilkan gambar pahlawan nasional yang ditetapkan sesuai dengan keputusan presiden.
Berikut pecahan dan gambar uang tersebut:
- Rp100.000, gambar Ir Soekarno dan Moh. Hatta.
- Rp50.000, gambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaya.
- Rp20.000, gambar Dr. G.S.S.J Ratulangi.
- Rp10.000, gambar Frans Kaisiepo.
- Rp5.000, gambar K.H Idham Chalid.
- Rp2.000,gambar Mohammad Hoesni Thamrin.
- Rp1.000, gambar Tjut Meutia.
Salah satu dari desain uang baru itu sempat heboh karena dituding sejumlah pihak ada logo mirip palu arit khas PKI.
Hal tersebut pun dibantah langsung oleh BI dikepemimpinan Agus Martowardojo.
Padahal, logo pada uang pecahan Rp100.000 itu merupakan logo BI yang dipotong secara diagonal sehingga membentuk ornamen yang tidak beraturan.
Selain itu, ada juga keluaran terbaru berupa gambar uang Rp75 ribu Indonesia edisi kemerdekaan RI ke-75.
Uang pecahan Rp75.000 tahun emisi 2020 itu sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada rakyat Indonesia.
***
Semoga bermanfaat.
Simak informasi lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah untuk keluarga.
Dapatkan juga kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Temukan hunian favorit salah satunya dari Citra Maja Raya!