Finansial Investasi

Mengenal Manajer Investasi: Pengertian, Tugas, dan Cara Terbaik dalam Memilih MI

3 menit

Apakah Sahabat 99 berencana nabung di Reksa Dana? Kalau iya, tentu kamu harus mengetahui peran manajer investasi pada instrumen yang satu ini!

Di dalam investasi reksadana, terdapat pihak yang berperan penting dalam menentukan kinerja saham investor.

Yup, dia adalah manajer investasi (MI)!

Selain berpengaruh dalam kinerja, MI juga berperan penting dalam memberikan kepastian legalitas dan keamanan Reksa dana.

Ingin tahu informasi lebih banyak mengenai MI?

Tenang saja, kali ini, 99.co Indonesia akan mengupas informasi penting perihal manajer investasi yang harus kamu ketahui.

Berikut ulasannya.

Apa Itu Manajer Investasi (MI)?

manajer investasi

Manajer investasi merupakan pihak (bisa perorangan ataupun perusahaan) yang secara profesional mengelola dana nasabah dalam berbagai instrumen investasi, mulai dari saham hingga obligasi.

Hal itu bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi para investor yang memercayakan mereka.

Jadi, kalau kamu berinvestasi di Reksa Dana, kamu akan menyetorkan sejumlah dana pada manajer investasi.

Kemudian, bersama dengan dana nasabah lainnya, MI akan kelola dan alirkan dana ke instrumen-instrumen investasi sesuai instruksi yang sudah investor pilih.

Selama periode investasi tersebut, mereka akan membeli atau melepas saham, obligasi, dan berbagai instrumen, dengan dana investor.

Tenang saja Sahabat 99, MI akan membuat laporan yang bisa diterima secara rutin.

Apa Saja Tugas Manajer Investasi?

manajer investasi

Kira-kira apa saja ya tugas dari MI?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kelola Aset Nasabah

MI bertugas mengelola aset nasabah dengan tahap menerima dana, kemudian mengalokasikannya sesuai jenis reksadana yang sudah investor pilih.

Misalnya, kalau nasabah memilih berinvestasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), maka alokasi investasinya adalah 80% obligasi, baru sisanya ke instrumen pasar uang.

2. Memilih Instrumen Investasi

Nantinya MI akan memilih dan memutuskan mana saja saham, obligasi, deposito ataupun surat berharga yang nantinya ia beli.

Dalam tahap ini, investor perlu ikut terlibat memantau dan menilai investasi yang dipilih, apakah menguntungkan atau sebaliknya.

3. Memutuskan Waktu Instrumen Investasi Dijual

Begitu pula mengenai kapan waktunya saham atau obligasi yang kurang berkinerja baik harus dijual.

Semua hal tersebut menjadi tanggung jawab MI.

Sebagai investor, hendaknya ikut memantau pergerakan portofolio sendiri.

Jika performanya kurang baik, investor perlu memecat MI tersebut dan berpindah ke MI lain yang lebih baik.

4. Melaporkan Kondisi Aset

Selain mengelola dana untuk diinvestasikan, MI juga punya kewajiban memberi laporan secara harian kepada investor.

Mengapa harus harian?

Alasannya adalah posisi dan nilai bursa investasi itu bisa berubah setiap hari bahkan jam.

Oh iya, investor juga bisa mengakses laporannya di aplikasi manajemen investasi, kok.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir ya, Sahabat 99.



Baca Juga:

7 Jenis Investasi Jangka Panjang Paling Menjanjikan Di Tahun 2020 | Jadi Aman Di Hari Tua!

Apa Saja Perusahaan Manajemen Investasi Terbesar di Dunia?

Inilah 10 perusahaan manajemen investasi yang terbesar di dunia beserta dana kelolaannya, menurut majalah Global Investor.

Perusahaan Manajemen Investasi Terbesar

sumber: diskartes.com

Bagaimana Memilih Manajer Investasi?

Sebelum memilih MI, alangkah lebih baik jika investor mengenali tips memilih manajer investasi.

Berikut penjelasannya.

Memilih Manajer Investasi

sumber: duwitmu.com

1. Menelusuri Perizinan

Penting diingat, Reksa Dana harus dikelola oleh MI yang memiliki izin dari otoritas pasar modal, yaitu Bapepam atau Otoritas Jasa Keuangan.

MI harus secara sah dapat beroperasi sebagai manajer investasi di Indonesia.

Investor bisa memastikannya dengan melihat di dalam prospektus reksadana.

Umumnya, perizinan MI dicantumkan di sana.

2. Menelusuri Pengalaman

MI perlu memiliki pengalaman yang mumpuni.

Investor bisa melihat informasi tersebut di prospektus Reksa Dana pada sub-bagian MI.

Di sana, diuraikan cukup lengkap mengenai pemilik, jam terbang operasi, pengalaman pengelolaan reksadana, serta keahlian dan pengalaman tim pengelola investasi.

3. Melakukan Pengecekan Silang

Investor perlu melakukan pengecekan silang ke sumber lain yang independen, yaitu laman otoritas pasar modal, seperti Bapepam dan OJK.

Di sana, investor bisa melihat daftar MI yang sudah memiliki izin.

Lakukan pengecekan silang antara informasi di prospektus dengan informasi di otoritas.

Dalam laman tersebut diumumkan pula peringatan dan sanksi kepada MI yang melanggar aturan.

Pastikan MI yang mengelola reksadana tidak pernah atau sedang menghadapi sanksi dari regulator pasar modal, ya!

Baca Juga:

Aman Bagi Pemula, Berikut 7 Jenis Investasi Online Terbaik Dan Tepercaya

***

Semoga dari paparan di atas bisa menambah wawasan kamu tentang manajer investasi, ya!

Nantikan artikel menarik dan bermanfaat lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari orang yang jual rumah di Depok? Pastikan untuk menemukannya di 99.co/id!



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts