Jika kamu ingin mencoba berbisnis, tak ada salahnya melirik bisnis perhiasan titanium. Usaha satu ini disebut memiliki peluang besar untuk meraup keuntungan, lo.
Usaha perhiasan kelas dua tampaknya tak pernah sepi di Indonesia.
Pasalnya, peminat perhiasan alternatif selain emas ini memang cukup banyak dan terus meningkat.
Hal ini karena perhiasan kelas dua memiliki harga yang lebih terjangkau dengan model yang beragam.
Apabila kamu ingin mencobanya, bisnis perhiasan titanium adalah salah satu alternatif pilihannya.
Karakter Perhiasan Titanium
1. Apa Itu Perhiasan Titanium?
Perhiasan titanium sering juga disebut sebagai perhiasan kelas dua.
Hal ini karena perhiasan dibuat dari alternatif material logam berharga seperti emas.
Dalam hal ini, dibuat dengan menggunakan material titanium sebagai bahan penyusunnya.
Mengapa material titanium dipilih?
Faktanya, logam satu ini disebut memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi.
Bisa dibilang, kekuatannya nyaris setara dengan baaja.
Meski begitu, bobot materialnya ringan, sehingga nyaman untuk dikenakan sebagai perhiasan.
2. Kelebihan Logam Titanium
Ada banyak kelebihan dari logam titanium sebagai bahan perhiasan.
Berikut ini 99.co telah merangkum berbagai kelebihan tersebut:
- Kekuatannya setara dengan baja
- Bobot perhiasan titanium ringan
- Kuat menghadapi paparan klorin dan air laut
- Tahan terhadap suhu tinggi, hingga 150 derajat celcius
- Bersifat anti korosi
3. Kekurangan Perhiasan Titanium
Dibalik kelebihannya, tentu material titanium pun memiliki kekurangan.
Salah satunya, karena logam ini memiliki kekuatan setara baja, maka bentuknya sulit untuk diubah-ubah.
Sehingga saat menentukan ukuran cincin yang akan dijual, kamu harus cermat ya.
Tampilannya pun sulit dibuat menjadi desain yang rumit dan tak dapat dipadukan dengan terlalu banyak permata.
Baca Juga:
4 Cara Transfer Uang lewat Mobile Banking & Dompet Digital | Mudah & Praktis!
Peluang Usaha Perhiasan Kelas Dua
Bisnis perhiasan titanium memiliki peluang besar untuk sukses.
Terlebih jika kamu pandai menyasar pasar dan menentukan model perhiasan yang dibuat.
Hal ini karena, kebanyakan masayarakat membeli perhiasan sebagai aksesoris semata.
Selama bentuknya memiliki nilai keindahan, mereka akan tertarik untuk membeli dan bahkan mengoleksi produkmu.
Segmentasi pasarnya pun cukup luas, sehingga lingkup gerakmu tak terbatas pada satu segmen saja.
Akan tertapi, langkah terbaik adalah menyasar anak muda atau generasi milenial.
Untuk memulainya, kamu tak harus langsung menyewa tempat atau outlet.
Bisa dimulai dengan berjualan secara online melalui marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lainnya.
Selain hemat biaya untuk tempat, media online lebih mudah menjangkau banyak pembeli dalam satu waktu.
Faktor Penentu Harga dalam Usaha Perhiasan Titanium
1. Modal Awal Usaha
Untuk menjalankan bisnis, tentu kamu harus memiliki rancangan anggaran terlebih dahulu.
Tujuannya, agar kamu bisa melakukan pertimbangan yang matang terkait harga jual produk.
Nah, jika memutuskan membuka usaha online, sebenarnya tak banyak biaya yang diperlukan.
Kamu hanya memerlukan modal awal untuk mengisi stok toko.
Jika kamu membeli langsung dari pengrajin titanium, anggaplah satu produk rata-rata harganya Rp35 ribu, sediakan modal Rp2 juta.
Ini untuk mendapatkan kurang lebih 50 jenis produk perhiasan.
Namun, jika kamu membuat sendiri perhiasannya, maka hitung biaya pembuatan yang meliputi:
- Biaya listrik
- Biaya air
- Biaya akomodasi mencari bahan
- Serta biaya lainnya terkait produksi
2. Biaya Operasional
Selain modal awal untuk mengisi stok toko, perhitungkan juga biaya operasional.
Karena tokomu akan beroperasi secara online, hitung biaya pulsa di dalamnya.
Tepatnya, hal-hal ini yang perlu kamu masukkan perhitungan:
- Biaya pulsa
- Biaya packaging
- Dana tak terduga
3. Tentukan Harga Jual Produk
Untuk menentukan harga jual produk, kamu bisa gunakan rumus sederhana berikut:
- (Modal produk + biaya operasional) : total produk = harga per produk
Agar usaha mendapatkan keuntungan, naikkan harga maksimal 50% dari harga per produk yang kamu dapatkan.
Bisa saja menaikkan hingga 100%, namun ini akan membuat produkmu terlalu mahal di pasaran.
Untuk menentukan harga jual, kamu juga bisa memasukkan target balik modal sebagai patokan kenaikan harga.
Namun, satu hal yang perlu diingat, selalu beri margin harga yang cukup agar kamu bisa memberi diskon atau promo pada pelanggan tanpa mengalami kerugian.
Baca Juga:
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tertarik memiliki rumah dekat sawah?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!