Berita Berita Properti

Harga Dak Keraton Terbaru 2020 | Dilengkapi Anggaran Biaya Pemasangan

3 menit

Dak keraton (komposit keramik beton) kini menjadi salah satu alternatif pengganti dak beton biasa untuk membangun rumah bertingkat.

Dak ini hadir dengan berbagai keunggulan melebihi dak-dak konvensional seperti dak beton, dak hebel, dak metal, dan jenis-jenis lainnya.

Meski dak ini berbahan dasar tanah liat, kekuatannya boleh diadu dengan dak beton jenis ready mix yang dikenal kuat.

Harga dak ini berkisar antara Rp580.000 per meter persegi atau Rp9.500 per bijinya, harga tersebut termasuk dengan biaya pemasangannya.

Ingin tahu rincian lengkap biayanya? Yuk, terus simak tulisan berikut ini!

Harga Dak Keraton Per Meter Persegi

dafar harga dak keraton

Sumber: ilmubeton.com

Harga dak keraton relatif lebih murah dibanding material lainnya, tapi kualitasnya juga tetap unggul.

Di setiap kota, harga terpasangnya relatif berbeda menyesuaikan dengan berbagai faktor.

Namun umumnya, pemasangan dak ini dihitung dalam satuan meter persegi.

Nah, berikut ini kisaran biaya pemasangannya untuk 1 m2:

Kebutuhan Satuan Harga 
Dak keraton 20 biji (Rp9.500/biji) Rp190.000
Besi 10 mm 1 lonjor (Rp80.000/lonjor) Rp80.000
Besi 8 mm 1 lonjor (Rp55.000/lonjor) Rp55.000
Pasir 1 sak (Rp25.000/sak) Rp25.000
Semen ½ sak (Rp63.000) Rp31.000
Kawat bendrat ½ kg (Rp10.000) Rp10.000
Upah tukang bangunan –  Rp170.000
Total Biaya Rp562.000

Biaya satuan dak keraton memang terbilang murah, tapi untuk pemasangannya membutuhkan biaya lebih.

Meski demikian, pemasangan dak ini lebih praktis dan ekonomis dibanding dengan dak beton konvensional.

Biaya yang perlu disesuaikan adalah biaya tukang, mengingat biaya tukang pasti berbeda-beda di setiap daerahnya.

Baca Juga:

Daftar Harga Besi Hollow Terbaru 2020, Lengkap Berbagai Ukuran

Keunggulan Dak Keraton

dak keramik beton

Sumber: okezone.com

1. Bobot Lebih Ringan

Berat dak ini sekitar 130-150 kg/m2, jauh lebih ringan dibanding dak beton bertulang yang beratnya 288 kg/m2.



Bobot ini diperoleh karena dak keraton bahan dasarnya menggunakan tanah liat dan bagian dalamnya terdapat rongga.

Dengan bobotnya yang ringan, beban struktur yang didukung bisa dihemat dan memperkecil dampak gempa yang diterima oleh bangunan.

2. Lebih Ekonomis

Dak ini menggunakan pemakaian beton yang lebih sedikit, hanya pada membutuhkan pengecoran pada lapisan atasnya dengan ketebalan 1-3 cm dan antara celah daknya.

Sedangkan dak beton memerlukan pasir, batu pecah, semen, dan tulangan baja dalam pembuatannya.

3. Pemasangan Lebih Cepat

Dak ini juga tidak membutuhkan banyak bekisting (cetakan sementara), hanya diperlukan pada bagian ujung-ujungnya saja.

Artinya, kamu bisa membuat dak ini tanpa melakukan pembongkaran atap rumah keseluruhan.

Berbeda dengan dak beton yang memerlukan banyak bekisting dalam pembuatannya.

4. Tahan Gempa, Isolator Panas, dan Peredam Bunyi

Seperti telah disinggung sebelumnya, dak ini tahan terhadap guncangan gempa.

Kalaupun runtuh, dak ini tidak akan runtuh dalam potongan besar dan berat, tapi runtuh dalam bentuk lempengan kecil.

Selain itu, dak ini juga menjadi isolator panas dan peredam bunyi yang baik karena berbahan dasar tanah liat.

5. Memiliki Nilai Seni

Dak ini sangat cocok kamu gunakan untuk membangun rumah bernuansa klasik, sebab bentuknya sangat cocok untuk diterapkan seperti bata ekspos.

Kelemahan Dak Keraton

keramik beton

Sumber: arafuru.com

1. Khusus untuk Dak Persegi

Dak ini menggunakan konsep balok, jadi jenis lantai yang dibuat adalah one-way-slab (pengalihan beban satu arah).

Artinya, dak ini hanya cocok digunakan untuk lantai yang berbentuk persegi tanpa balok tumpuan seperti pada lantai bujur sangkar.

2. Ketebalannya Tipis

Bagian lapisan beton pada dak ini relatif tipis karena untuk mengedepankan beban yang ringan.

Kalaupun ingin ditambah, ketebalan beton harus ditingkatkan menjadi 5-6 cm dan ditambah tulangan beton lagi di atasnya.

Namun, teknologi ini belum tentu bisa berdiri sendiri karena bebannya jelas bertambah.

3. Koneksi dengan Plafon

Kamu perlu berhati-hati untuk pemasangan plafon di bagian bawah, sebab perlu diperhatikan apakah keramiknya tidak pecah bila dipaku‒terutama paku beton.

Semakin keras keramik, biasanya semakin mudah pecah (non-ductile).

Baca Juga:

Daftar Harga Gypsum Per Lembar Terbaru 2020 | Dilengkapi Tips Membeli

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Tak lupa, kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang! 



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts