Tak ada aki, motor dan mobil enggak mungkin bisa jalan. Lalu, bagaimana cara memperbaiki aki kering yang soak? Selengkapnya dalam artikel ini.
Aki pada kendaraan memiliki peran yang penting dalam sistem kelistrikan.
Baik sepeda motor maupun mobil.
Komponen yang satu ini dibutuhkan untuk menyuplai daya listrik berupa baterai ke komponen lainnya.
Jika taka da aki, maka kendaraan motor atau mobil akan sulit dinyalakan.
Mulai dari starter mobil, AC, lampu, sistem hiburan, dan lainnya.
Untuk itu, kini kamu tak usah khawatir lagi, berikut cara memperbaiki aki kering yang soak untuk motor dan mobil.
7 Cara Memperbaiki Aki Kering Mati Total untuk Mobil & Motor
1. Siapkan Alat dan Bahan
Kamu memerlukan alat dan bahan-bahan untuk memperbaiki aki, seperti:
- Obeng minus, benda ini digunakan untuk membuka penutup aki,
- Cairan isi ulang aki kering dan basah (zuur), untuk pengisian aki baru bukan isi ulang, ya,
- Kain lap, digunakan untuk mengelap cairan yang menetes atau terjatuh ke bagian yang tidak diinginkan,
- Alat suntik atau suntikan tinta printer, ini untuk memasukkan air aki ke box tempat aki kering, dan
- Terakhir, lem plastik atau solatip, alat ini berguna untuk merekatkan kembali bagian penutup aki.
2. Mulai Melepaskan Aki
Setelah alat dan bahan lengkap, pertama-tama kamu harus melepaskan aki dari mobil atau motor.
Caranya, lepas kutup positif (+) terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar kamu tidak sengaja menjatuhkan kunci pada mobil dan menghindari munculnya percikan api karena sentuhan logam serta kutub negatif (-).
Hati-hati,ya!
3. Bersihkan Aki
Cara memperbaiki aki kering berikutnya adalah memperbishkannya jika sudah terlepas.
Sehingga, saat mulai membongkarnya kotoran-kotoran semuanya terjaduh ke lantai.
Cara membersihkan aki, yaitu, usap bagian yang kotor dengan kain lap sampai bersih.
4. Bongkar Penutup Aki
Cara memperbaiki aki kering yang mati total berikutnya, yaitu membuka penutup aki.
Gunakanlah obeng minus (-) yang sudah kamu sediakan dan arahkan pada tulisan ‘Do Not Open’.
Lakukan hal yang sama pada bagian samping serta belakang dari penutup aki.
Bukalah dengan hati-hati agar kotak aki tidak makin rusak.
5. Mulai Isi Air Aki (Zuur)
Setelah membuka penutup aki, kamu akan menemukan enam lubang.
Nah, isi menggunakan air aki (zuur) dengan alat suntik.
Isilah setiap lubang hingga 1 sentimeter di bawah lubang aki, ya.
Cara memperbaiki aki kering motor dan mobil ini bisa digunakan untuk aki basah juga.
Jika semua lubang karet sudah terisi, tutuplah secara rapat dengan solatip sampai tidak ada celah udara untuk masuk.
Hati-hati saat pengisian air aki, jangan sampai terkena kulit, karena bisa menyebabkan iritas.
Jika terlanjut kena, segera gosok-gosok menggunakan sabun agar iritasi dapat berkurang.
6. Menggunakan Bodrex
Cara memperbaiki aki kering dengan bodrex sering kali dilakukan oleh warga Indonesia.
Lakukanlah cara memperbaiki aki kering dari poin 1-4.
Setelah itu, kosongkan air aki dan tuangkan air panas ke dalamnya.
Ini bertujuan untuk membersihkan sekaligus mengaktifkan kembali sel baterai yang tidak berfungsi atau mati.
Ulangi langkah-langkah ini sebagai cara memperbaiki aki kering yang drop dan benar-benar bersih.
Kemudian, keringkan aki selama kurang lebih 3 jam atau satu hari penuh.
Lalu, masukkan air aki zuur dan bodrex yang telah kamu gerus sampai lembut ke tiap lubangnya.
Setelah itu, tutup kembali hingga rapat.
7. Cara Memperbaiki Aki Basah dengan Garam
Tak hanya bodrex saja, cara memperbaiki aki kering mobil dan motor bisa memanfaatkan garam yodium.
Caranya masih sama, bersihkan aki dan buang airnya.
Lalu, larutkan 5 sendok makan garam yodium untuk aki basah besar dengan air panas sampai benar-benar mencair.
Sedangkan, 2 sendok makan untuk aki basah kecil.
Setelah itu, campur dengan air dingin dan isi aki.
Lalu, tutup baut dengan kuat.
Jika sudah selesai, cara memperbaiki aki basah berikutnya adalah isi atau charge selama kurang lebih 10-15 menit.
Atau cukup pasangkan ke kendaraan dan hidupkan mesin..
Jika ada gumpalan garam, matikan kendaraan lalu, bersihkan dan nyalakan lagi.
Setelah membersihkan isi baterai dari air garam, kamu bisa mengisinya dengan air zuur.
Dan, tutup rapat kotak aki.
Perbedaan Aki Kering dan Basah
Setelah mengetahui cara memperbaiki aki kering, kamu harus bisa mengetahui perbedaan dari kedua jenis aki yang sering dipakai.
Yaitu, aki kering dan aki basah.
Umumnya, kedua aki ini menggunakan cairan elektroda atau air aki.
Namun terdapat perbedaan yang signifikan dari aki kering dan aki basah.
Aki basah harus diisi air aki ketika ingin digunakan, sedangkan, aki kering sudah ada air aki yang diisi dari pabrik.
Perawatan aki kering dan aki basah pun berbeda.
Aki kering perawatannya jauh lebih mudah ketimbang aki basah, karena kamu harus rutin mengecek area ujung kabel dan terminal agar tidak ada jamur putih.
Sedangkan, aki basah harus selalu dicek kondisi air akinya agar tidak sampai kering.
5 Jenis Aki yang Perlu Kamu Ketahui
Dilansir dari laman resmi Daihatsu Indonesia, aki meiliki lima jenis.
Ini dia penjelasan dari jenis-jenis aki yang ada di Indonesia.
1. Aki Basah
Aki ini paling umum dan mudah ditemukan di btiap bengkel.
Dinamakan aki basah karena terdapat cairan elektrolit atau air aki berupa asam sulfat.
Air aki basah mengandung timah antimoni yang cepat habis karena potensi penguapannya.
Untuk harga pasti lebih murah dibanding jenis lainnya.
2. Aki Kering
Aki kering mengandung cairan elektrolit yang terdapat timah kalsium.
Timah kalsium ini lebih hemat dalam proses penguapannya.
Dari pabrik, aki kering disegel dengan kuat sehingga cairan elektrolitnya tidak memiliki potensi untuk tumpah.
Namun, harganya lebih mahal dibandingkan aki kering.
3. Aki Kalsium
Berbeda dengan kedua aki di atas, tingkap penguapan pada aki jenis ini lebih minim daripada umumnya.
Selain itu, daya tahan baterai aki kalsium sangat baik dalam menyalurkan listrik.
Namun, aki ini kurang populer di Indonesia.
Jadi, stoknya terbatas dan harganya pun mahal sekali.
4. Aki Gel
Selanjutnya, ada model aki gel yang disebut sebagai aki berteknologi canggih.
Aki ini menggunakan gel dan tak perlu khawatir ketika tumpah.
Sebab, tidak ada cairan elektrolit yang bersifat korosif atau berbahaya.
Selain itu, bebas dari bentuk perawatan apapun dan usia pemakaiannya lebih awet dibandingkan jenis aki lainnya.
5. Aki Hybrid
Sesuai dengan namanya, aki hybrid atau hibrida ini berarti perkawinan dari aki biasa dengan aki kalsium.
Aki ini mempunyai tingkat penguapan yang sangat minim dan tidak memerlukan perawatan terlalu rutin.
Namun, aki hybrid juga masih sangat jarang ditemukan pada toko-toko.
***
Semoga artikel di atas bisa bermanfaat untukmu, ya.
Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia dan Google News kami untuk membaca informasi seputar properti lainnya.
Kamu sedang mencari rumah dengan harga jual murah?
Temukan di www.99.co/id. karena pasti #SegampangItu.
