Berita Ragam

6 Hal Tentang Mitos Pohon Pule, Pohon Keramat yang Tidak Boleh Asal Ditebang!

2 menit

Pohon pule tak hanya digunakan sebagai peneduh dari teriknya sinar matahari. Kerimbunannya juga dipercaya memiliki banyak manfaat. Namun, ada sebuah mitos pohon pule yang ternyata cukup angker bila ditaruh di depan rumah.

Pohon pule atau mempunyai nama latin Alstonia scholaris ini merupakan jenis tanaman keras yang umumnya tumbuh di Pulau Jawa dan Sumatera.

Biasanya pula bayak dijumpai pada kawasan terbuka, bersemak, hutan campuran, hutan primer atau sekunder, hutan jati, dan pinggir ladang.

Tinggi pohon pule bisa mencapai 50-1.500 mdpl.

Suhu yang baik untuk pertumbuhan pohon pule antara lain 12-32 derajat celcius.

Tanaman ini akan mudah hidup bahkan saat dipindahkan tanpa ada satu daunpun.

Memang pohon pule bagus untuk penghijauan.

Tetapi, ada sebuah mistis pohon pule yang membuat banyak orang kurang menyukai menanamnya.

Ini dia beberapa mistis pohon pule yang tersebar di masyarakat.

6 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Mitos Pohon Pule

 

1. Dianggap Magis

pohon pule

Di Bali, pohon-pohon pule dianggap angker karena tumbuh di tempat suci.

Seperti, pura, kuburan, atau ada masyarakat Bali yang sengaja menanam di pekarangan rumah.

Cara memindahkan pohon pule atau mengambil bagiannya pun tidak sembarangan.

Biasanya masyarakat Bali membawa canang atau banten bersama iro mangku.

Lalu, mereka berani untuk memotong bagian yang diperlukan.

2. Memiliki Penunggu

Selain beringin, pohon pule menurut masyarakat Bali memiliki penunggu di dalamnya.

Mitos pohon pule yang bergetah, berbatang lurus dengan kulit yang halus ini dianggap sebagai tempat tinggalnya makhluk halus.

 

3. Dihuni oleh Raja Jin

pohon pule

Selain itu, mitos pohon pule berikutnya adalah ada suatu kepercayaan yang menyebutkan bahwa pohonnya dihuni oleh Raja jin.

Dibagian tengah dari pohon inilah yang digunakan untuk menyimpan mustikanya.

4. Bisa Mengobati Kesurupan

Dalam dunia metafisika, kayu pule dianggap mempunyai potensi supernatural.

Contohnya seperi, bisa menolah energi negatif dalam rumah atau di pekarangan.



Kemudian, dipercaya bisa mengobati kesurupan dan mengusir roh-roh jahat dengan cara dicambuk.

5. Mitos Pohon Pule di Desa Tekorejo

Ada sebuah penelitian skripsi yang dilakukan mahasiswa Indonesia terhadap mitos pohon pule.

Topik skripsi ini dibuat oleh Yunilawati, mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang terinspirasi untuk dijadikan sebuah penelitian karya ilmiah.

Ia meneliti pohon pule di Desa Tekorejo, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) Timur.

Di Desa Tekorejo ini masyarakat di sana menamakan membuat ritual “Sesaji Kautaman”.

Ritual ini dilakukan sebagai perwujudan rasa hormat mereka terhadap roh leluhur yang ada dalam pohon pule atau pohon keramat tersebut.

6. Pohon Pule Digunakan sebagai Tanaman Obat

pohon pule desa tekorejoSumber: docplayer.info

Tak hanya mitos menanam pohon pule saja yang beredar di masyarakat.

Adapula manfaat dari pohon pule yang digunakan sebagai tanaman obat herbal.

Contohnya, pada getah pohon pule yang digunakan untuk mematangkan asbes atau bengkak pada kulit.

Kemudian, daunnya dalam dunia tanaman herbal bisa digunakan untuk obat radang tenggorokan alami.

Daunnya sering digunakan sebagai obat demam, penurunan tekanan darah, diabetes, nyeri dibagian dada, dan mengurangi rasa sakit.

Sedangkan kulit pohon pule bisa digunakan sebagai pewarna alami yang menghasilan warna kuning natural.

Terakhir, mengutip dari situs Tropical, ekstrak pohon pula juga bisa mengatasi menstruasi yang tidak teratur serta obat diare.

***

Itulah beberapa mitos pohon pule.

Baca artikel menarik lainnya hanya di www.99updates.id.

Jangan lupa ikuti Google News Berita 99.co untuk mendapatkan update terbaru.

Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.

Menemukan hunian yang sesuai keinginan kini #SegampangItu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts