Berita Ragam

45 Butir-Butir Pancasila dan Contoh Pengamalannya dari Sila 1 sampai 5

4 menit

Pancasila sebagai dasar negara memiliki butir dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Inilah butir butir Pancasila dari sila 1 sampai 5.

Pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta dengan dua suku kata yakni pañca dan śīla.

Pañca artinya “lima”, sedangkan śīla bermakna “prinsip” atau “asas”.

Pancasila sebagai ideologi negara, terdapat butir-butir pengamalan dari sila pertama hingga kelima.

Butir butir Pancasila menjelaskan substansi dari setiap sila Pancasila.

Hal ini sebagai upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Butir butir pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978.

Setelah era reformasi, butir Pancasila disesuaikan berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

Nah, setiap butir butir Pancasila sila ke 1 hingga 5 itu harus diamalkan dalam kegiatan sehari-hari.

Lantas, apa saja 45 butir Pancasila?

Berikut butir-butir Pancasila sila 1 2 3 4 5 melansir dari dokumen Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham dan bpip.go.id.

45 Butir Butir Pancasila dan Contoh Pengamalannya

1. Ketuhanan yang Maha Esa

butir butir pancasila

  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Contoh pengamalan sila ke 1:

  • Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.
  • Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah.
  • Menjalankan perintah agama masing-masing.
  • Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.
  • Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.

 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

butir butir pancasila sila ke 2

  • Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  • Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa dan tepa selira.
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Contoh pengamalan sila ke-2:

  • Saling menghormati dengan guru dan teman
  • Saling tolong menolong kepada sesama
  • Menghormati orang tua
  • Menyayangi saudara
  • Berbuat baik kepada tetangga
  • Tidak main hakim sendiri
  • Tidak merasa paling benar

3. Persatuan Indonesia

45 butir pancasila



 

  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh pengamalan sila ke-3:

  • Belajar dengan giat agar membanggakan keluarga.
  • Berperilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda.
  • Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.
  • Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
  • Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

butir butir pancasila dan contohnya

  • Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  • Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  • Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Contoh pengamalan sila ke-4:

  • Menerima pendepat teman saat belajar bersama.
  • Menghormasi hasil musyawarah kelas.
  • Mendengarkan masukan dari guru.
  • Berjiwa besar menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
  • Setiap anggota keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan.
  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain serta hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  • Selain itu, tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Contoh pengamalan sila ke-5:

  • Bersikap adil terhadap semua teman di tempat bermain.
  • Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan.
  • Tidak bersikap sombong di tempat bermain.
  • Saling menghargai sesama teman di tempat bermain.

***

Itulah 45 butir Pancasila dan contoh pengamalan Pancasila dalam kegiatan sehari-hari.

Semoga bermanfaat, Property People.

Ikuti terus artikel menarik lainnya di Berita.99.co.

Kunjungi Google News Berita 99.co Indonesia agar tak ketinggalan informasi seputar properti.

Kalau sedang cari rumah, buruan cek melalui www.99.co/id.

Di sana, kamu bisa menemukan ragam hunian terjangkau, lo.

Yuk, dapatkan promonya dari sekarang yang #segampangitu buat kamu.


Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts